NATO Kirim 30 Ribu Tentara dan 50 Kapal Perang ke Dekat Perbatasan Rusia
Rabu, 16 Maret 2022 - 20:18 WIB
OSLO - NATO telah mengumpulkan 30.000 tentara di dekat perbatasan Rusia untuk latihan perang di tengah pertempuran Rusia-Ukraina . Lebih dari 200 pesawat dan 50 kapal perang juga telah dikirim ke Norwegia utara, hanya beberapa ratus kilometer dari perbatasan Rusia.
Latihan perang yang diberi nama Cold Response, diadakan setiap dua tahun sekali. Menurut NATO, latihan perang itu 'tidak terkait dengan invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina'.
NATO juga menyatakan, latihan gabungan itu telah direncanakan jauh sebelum Vladimir Putin mengirim pasukannya untuk menyerang Ukraina - meskipun para pejabat telah mencatat 'signifikansi yang meningkat'.
“Latihan ini sangat penting untuk keamanan Norwegia dan sekutunya. Kami akan melatih penguatan sekutu Norwegia, kata Menteri Pertahanan Norwegia Odd Roger Enoksen, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Selasa (15/3/2022).
“Itu tidak digelar karena serangan otoritas Rusia di Ukraina, tetapi mengingat latar belakangnya, ada signifikansi yang meningkat,” lanjutnya.
Rusia telah menolak untuk mengamati latihan, yang menyatukan tentara dari 27 negara dari Eropa dan Amerika Utara. Menurut Angkatan Bersenjata Norwegia, puluhan ribu tentara akan berlatih bekerja sama di darat, di udara dan di laut hingga 1 April.
“Informasi menyeluruh telah diberikan ke Rusia. Sesuatu yang penting untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu,” sebuah pernyataan NATO menambahkan.
“Latihan ini menunjukkan kemampuan NATO untuk mengerahkan puluhan ribu pasukan ke High North, sementara pada saat yang sama NATO memperkuat bagian timur Aliansi untuk melindungi NATO dari segala agresi,” lanjut pernyataan tersebut.
Cold Response juga memberikan kesempatan kepada Sekutu dan mitra NATO untuk berlatih bersama dalam kondisi cuaca dingin di atas medan yang menantang. Cold Response berurusan dengan skenario fiksi di mana Norwegia diserang dan klausul pertahanan kolektif NATO, Pasal 5, dipanggil.'
Latihan perang ini digelar ketika pasukan Kremlin meninggalkan kota-kota yang hancur dengan hampir tiga minggu penembakan tanpa henti. Rusia mengklaim telah mengambil alih wilayah selatan Ukraina Kherson, setelah ledakan menggema semalam di sekitar pelabuhan Laut Hitam.
Latihan perang yang diberi nama Cold Response, diadakan setiap dua tahun sekali. Menurut NATO, latihan perang itu 'tidak terkait dengan invasi Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ke Ukraina'.
NATO juga menyatakan, latihan gabungan itu telah direncanakan jauh sebelum Vladimir Putin mengirim pasukannya untuk menyerang Ukraina - meskipun para pejabat telah mencatat 'signifikansi yang meningkat'.
“Latihan ini sangat penting untuk keamanan Norwegia dan sekutunya. Kami akan melatih penguatan sekutu Norwegia, kata Menteri Pertahanan Norwegia Odd Roger Enoksen, seperti dikutip dari Metro.co.uk, Selasa (15/3/2022).
“Itu tidak digelar karena serangan otoritas Rusia di Ukraina, tetapi mengingat latar belakangnya, ada signifikansi yang meningkat,” lanjutnya.
Rusia telah menolak untuk mengamati latihan, yang menyatukan tentara dari 27 negara dari Eropa dan Amerika Utara. Menurut Angkatan Bersenjata Norwegia, puluhan ribu tentara akan berlatih bekerja sama di darat, di udara dan di laut hingga 1 April.
“Informasi menyeluruh telah diberikan ke Rusia. Sesuatu yang penting untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak perlu,” sebuah pernyataan NATO menambahkan.
“Latihan ini menunjukkan kemampuan NATO untuk mengerahkan puluhan ribu pasukan ke High North, sementara pada saat yang sama NATO memperkuat bagian timur Aliansi untuk melindungi NATO dari segala agresi,” lanjut pernyataan tersebut.
Cold Response juga memberikan kesempatan kepada Sekutu dan mitra NATO untuk berlatih bersama dalam kondisi cuaca dingin di atas medan yang menantang. Cold Response berurusan dengan skenario fiksi di mana Norwegia diserang dan klausul pertahanan kolektif NATO, Pasal 5, dipanggil.'
Latihan perang ini digelar ketika pasukan Kremlin meninggalkan kota-kota yang hancur dengan hampir tiga minggu penembakan tanpa henti. Rusia mengklaim telah mengambil alih wilayah selatan Ukraina Kherson, setelah ledakan menggema semalam di sekitar pelabuhan Laut Hitam.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda