Pakar Konspirasi Catut Kalender Maya: Dunia Kiamat 21 Juni 2020
Selasa, 16 Juni 2020 - 12:25 WIB
WASHINGTON - Kalender Maya kembali jadi bahan perbincangan setelah seorang pakar teori konspirasi mengklaim kalender itu menetapkan dunia akan kiamat pada 21 Juni 2020.
Kalender Maya adalah sistem alternatif penghitungan waktu untuk kalender Gregorian—yang digunakan oleh sebagian besar orang di dunia— dan sistem lain seperti kalender Islam atau kalender Julian.
Kalender ini dirancang oleh peradaban Maya, sebuah istilah yang merujuk pada orang-orang yang mendiami wilayah Amerika Tengah di Guatemala dan Belize modern, Meksiko tenggara, Honduras barat dan El Savador sebelum kedatangan kolonial Eropa.
Ketika orang-orang Eropa menaklukkan bangsa Maya dan menghancurkan sebagian besar bukti sejarah mereka, pada tahun 1990-an para arkeolog mulai mengumpulkan lebih banyak pengetahuan tentang sistem kalender peradaban kuno tersebut.
Berbeda dengan kalender Gregorian atau pun Islam, kalender Maya tidak didasarkan pada siklus bulan atau matahari secara langsung. Sebagai gantinya, mereka memiliki tiga kalender untuk tujuan yang berbeda. (Baca: Khianati Suami, Selebgram Rusia Hamil oleh Anak Tirinya )
Salah satunya adalah kalender Maya jangka panjang yang telah menarik perhatian para ahli teori konspirasi tentang kiamat dunia.Menurut pembacaan mereka tentang kalender dan interpretasi kepercayaan Maya pada "umur dunia", kalender menyatakan bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012, tanggal yang menandai akhir dari siklus panjang 5.126 tahun.
Namun, prediksi mereka ternyata salah. Kemudian minggu lalu seorang ilmuwan yang dianggap sebagai ahli teori konspirasi memeriksa ulang kalender Maya. Dia menyatakan bahwa tanggal yang tepat untuk akhir dunia sebenarnya adalah minggu ini.
Pakar teori konspirasi itu adalah Paolo Tagaloguin. Dengan mencatut kalender Maya, dia membuat klaim tentang kiamat dunia dalam serangkaian tweet minggu lalu.
Revisinya tentang kiamat dunia diklaim didasarkan pada perbandingan kalender Maya dengan kalender Julian—yang merupakan kalender terkemuka yang digunakan di dunia Romawi. Kalender Julian digunakan sebagian besar orang Eropa dan koloni Eropa sampai akhirnya digantikan oleh kalender Gregorian dari tahun 1582 dan hingga saat ini.
Kalender Maya adalah sistem alternatif penghitungan waktu untuk kalender Gregorian—yang digunakan oleh sebagian besar orang di dunia— dan sistem lain seperti kalender Islam atau kalender Julian.
Kalender ini dirancang oleh peradaban Maya, sebuah istilah yang merujuk pada orang-orang yang mendiami wilayah Amerika Tengah di Guatemala dan Belize modern, Meksiko tenggara, Honduras barat dan El Savador sebelum kedatangan kolonial Eropa.
Ketika orang-orang Eropa menaklukkan bangsa Maya dan menghancurkan sebagian besar bukti sejarah mereka, pada tahun 1990-an para arkeolog mulai mengumpulkan lebih banyak pengetahuan tentang sistem kalender peradaban kuno tersebut.
Berbeda dengan kalender Gregorian atau pun Islam, kalender Maya tidak didasarkan pada siklus bulan atau matahari secara langsung. Sebagai gantinya, mereka memiliki tiga kalender untuk tujuan yang berbeda. (Baca: Khianati Suami, Selebgram Rusia Hamil oleh Anak Tirinya )
Salah satunya adalah kalender Maya jangka panjang yang telah menarik perhatian para ahli teori konspirasi tentang kiamat dunia.Menurut pembacaan mereka tentang kalender dan interpretasi kepercayaan Maya pada "umur dunia", kalender menyatakan bahwa dunia akan berakhir pada Desember 2012, tanggal yang menandai akhir dari siklus panjang 5.126 tahun.
Namun, prediksi mereka ternyata salah. Kemudian minggu lalu seorang ilmuwan yang dianggap sebagai ahli teori konspirasi memeriksa ulang kalender Maya. Dia menyatakan bahwa tanggal yang tepat untuk akhir dunia sebenarnya adalah minggu ini.
Pakar teori konspirasi itu adalah Paolo Tagaloguin. Dengan mencatut kalender Maya, dia membuat klaim tentang kiamat dunia dalam serangkaian tweet minggu lalu.
Revisinya tentang kiamat dunia diklaim didasarkan pada perbandingan kalender Maya dengan kalender Julian—yang merupakan kalender terkemuka yang digunakan di dunia Romawi. Kalender Julian digunakan sebagian besar orang Eropa dan koloni Eropa sampai akhirnya digantikan oleh kalender Gregorian dari tahun 1582 dan hingga saat ini.
tulis komentar anda