Ukraina Melawan, Video Tunjukkan Konvoi Tank Rusia Diledakkan

Kamis, 24 Februari 2022 - 23:26 WIB
Sebuah video di media sosial memperlihatkan sisa-sisa tank Rusia berhasil diledakkan tentara yang didukung oleh Ukraina. Foto/Tangkapan layar
KIEV - Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan bangkai sisa-sisa konvoi tank Rusia yang diledakkan oleh pasukan yang didukung oleh Kiev di Ukraina timur.

Video yang disebarkan oleh Current Time TV di akun Telegramnya menunjukkan asap yang keluar dari satu tangki stasioner yang berhenti tegak lurus ke jalan. Di belakangnya, api terlihat keluar dari kendaraan militer lain, yang menurut outlet berita itu berada di kota timur Kharkiv.

Kamera berputar dan menunjukkan setidaknya satu tentara tewas dalam rekaman yang berjudul "Konvoi peralatan yang rusak dan tentara yang mati di Kharkiv," seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (24/2/2022).

Sudut kamera lain menunjukkan kendaraan militer stasioner yang rusak dalam rekaman yang, pada Kamis sore, telah dilihat oleh lebih dari 320.000. Video lain di media sosial menunjukkan berbagai kendaraan yang hancur dan tentara yang tewas tetapi Newsweek tidak bisa menyematkannya karena sifat grafisnya.

Sementara keaslian video tersebut belum dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, yang telah dihubungi Newsweek untuk dimintai komentar, Kiev telah memberikan pembaruan tentang perlawanannya terhadap pasukan Rusia yang menyerbu pada hari ini.



Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan satu helikopter K-52 Rusia dan tiga helikopter di dekat Gostomel telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina di wilayah Kiev dekat Mezhyhirya.

Layanan pers operasi pasukan gabungan Ukraina mengatakan di halaman Facebook-nya bahwa pertempuran sengit sedang berlangsung di kota-kota Donbass, Shchastya dan Stanytsia Luhanska.



Menurut sebuah terjemahan, pasukan tersebut mengatakan bahwa "unit-unit Ukraina segera merespons" ancaman yang ditimbulkan oleh angkatan bersenjata Rusia yang "menderita kerugian besar" dan Shchastya "berada di bawah kendali penuh militer Ukraina."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More