Menlu AS Blinken: Semua Tanda Tunjukkan Rusia di Ambang Invasi ke Ukraina
Senin, 21 Februari 2022 - 07:53 WIB
Sebelumnya, menteri pertahanan Belarusia mengatakan negaranya dan Rusia memperpanjang latihan militer yang akan berakhir pada Minggu.
Keputusan untuk memperpanjang latihan itu dibuat karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Belarusia.
Washington telah memperingatkan bahwa Rusia dapat menggunakan klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass Ukraina, termasuk laporan kuburan massal dan tuduhan produksi senjata kimia, untuk membenarkan invasi ke negara pecahan Soviet tersebut.
Ditanya apakah keputusan itu membuatnya lebih khawatir tentang invasi, Blinken menjawab: "Ya".
"Semua ini bersama dengan operasi false flag [bendera palsu] yang kami lihat terungkap selama akhir pekan memberi tahu kami bahwa pedoman yang kami susun sedang bergerak maju," katanya.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah wawancara dengan penyiar ABC memperingatkan tentang korban besar jika Rusia menyerang dengan tank, kendaraan lapis baja, artileri dan pasukan roket yang telah mereka kumpulkan di perbatasan Ukraina.
"Anda bisa melihat sejumlah besar kekuatan tempur bergerak sangat cepat sekarang untuk merebut Kiev," katanya.
"Jika dia menggunakan kekuatan tempur semacam itu, itu pasti akan menciptakan korban yang sangat besar dalam populasi sipil."
Keputusan untuk memperpanjang latihan itu dibuat karena aktivitas militer di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia dan eskalasi situasi di wilayah Donbass di Ukraina timur. Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Belarusia.
Washington telah memperingatkan bahwa Rusia dapat menggunakan klaim palsu tentang konflik di wilayah Donbass Ukraina, termasuk laporan kuburan massal dan tuduhan produksi senjata kimia, untuk membenarkan invasi ke negara pecahan Soviet tersebut.
Ditanya apakah keputusan itu membuatnya lebih khawatir tentang invasi, Blinken menjawab: "Ya".
"Semua ini bersama dengan operasi false flag [bendera palsu] yang kami lihat terungkap selama akhir pekan memberi tahu kami bahwa pedoman yang kami susun sedang bergerak maju," katanya.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah wawancara dengan penyiar ABC memperingatkan tentang korban besar jika Rusia menyerang dengan tank, kendaraan lapis baja, artileri dan pasukan roket yang telah mereka kumpulkan di perbatasan Ukraina.
"Anda bisa melihat sejumlah besar kekuatan tempur bergerak sangat cepat sekarang untuk merebut Kiev," katanya.
"Jika dia menggunakan kekuatan tempur semacam itu, itu pasti akan menciptakan korban yang sangat besar dalam populasi sipil."
(min)
tulis komentar anda