Takut Diserbu Rusia, Ukraina Bisa Batalkan Rencana Gabung NATO
Senin, 14 Februari 2022 - 14:29 WIB
LONDON - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Inggris Vadym Prystaiko mengungkap kemungkinan Kiev dapat melepaskan tawaran lama untuk bergabung NATO demi mencegah perang dengan Rusia.
Dia mengakui ide seperti itu akan bertentangan dengan prinsip hukum negaranya.
Ditanya presenter BBC Radio 5 Live Stephen Nolan pada Minggu (13/2/2022) tentang “Apakah negaranya mungkin berpikir untuk tidak bergabung dengan NATO untuk mencegah perang?” Prystaiko menjawab, "Kami mungkin, Anda tahu, terutama (setelah) diancam seperti itu, diperas oleh itu, dan didorong ke sana.”
Dia kemudian menunjukkan beberapa perwakilan dari blok militer NATO juga mendukung opsi itu.
“Anda tahu, kadang-kadang kami akan mendengar suara dari NATO bahwa ‘Teman-teman, mungkin, sungguh, kami akan dapat menghindari…’” papar duta besar itu, mengakhiri kalimatnya, dilansir RT.com pada Senin (14/2/2022).
Namun, Prystaiko kemudian menyesali fakta Ukraina bukan bagian dari NATO saat ini, tidak seperti beberapa negara lain yang berbatasan dengan Rusia.
Dia mencatat, Kiev harus menghadapi musik sendirian jika krisis seperti saat ini berubah menjadi konflik militer.
Dia mengakui ide seperti itu akan bertentangan dengan prinsip hukum negaranya.
Ditanya presenter BBC Radio 5 Live Stephen Nolan pada Minggu (13/2/2022) tentang “Apakah negaranya mungkin berpikir untuk tidak bergabung dengan NATO untuk mencegah perang?” Prystaiko menjawab, "Kami mungkin, Anda tahu, terutama (setelah) diancam seperti itu, diperas oleh itu, dan didorong ke sana.”
Dia kemudian menunjukkan beberapa perwakilan dari blok militer NATO juga mendukung opsi itu.
“Anda tahu, kadang-kadang kami akan mendengar suara dari NATO bahwa ‘Teman-teman, mungkin, sungguh, kami akan dapat menghindari…’” papar duta besar itu, mengakhiri kalimatnya, dilansir RT.com pada Senin (14/2/2022).
Namun, Prystaiko kemudian menyesali fakta Ukraina bukan bagian dari NATO saat ini, tidak seperti beberapa negara lain yang berbatasan dengan Rusia.
Dia mencatat, Kiev harus menghadapi musik sendirian jika krisis seperti saat ini berubah menjadi konflik militer.
Lihat Juga :
tulis komentar anda