AS: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Terjadi Paling Cepat Besok
Senin, 07 Februari 2022 - 06:40 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina bisa terjadi paling cepat besok. Peringatan serius ini disampaikan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan hari Minggu waktu Washington.
“Itu bisa terjadi paling cepat besok atau bisa memakan waktu beberapa minggu lagi,” kata Sullivan, yang dilansir Reuters, Senin (7/2/2022)..
"[Presiden Rusia Vladimir] Putin telah menempatkan dirinya dalam posisi dengan penempatan militer untuk dapat bertindak agresif terhadap Ukraina kapan saja sekarang," ujarnya.
Komentar Sullivan ini kontradiksi dengan pernyataan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki beberapa hari sebelumnya yang mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa memprediksi langkah Presiden Rusia Vladimir Putin atas apa yang akan dilakukannya terhadap Ukraina.
Psaki, saat itu, juga menegaskan akan berhenti menggunakan kata "segera" ketika membuat pernyataan tentang dugaan invasi Moskow terhadap Kiev.
Moskow sudah berkali-kali menyangkal memiliki rencana untuk menginvasi tetangganya dan menuduh negara-negara Barat, terutama AS, memprovokasi Kiev untuk perang.
Sullivan, dalam program acara Fox News Sunday mengatakan bahwa pemerintah Amerika tetap berharap bahwa Rusia akan bergerak untuk meredakan situasi melalui diplomasi.
“Kuncinya adalah bahwa Amerika Serikat perlu dan siap untuk segala kemungkinan itu dan sejalan dengan sekutu dan mitra kami,” katanya. "Kami telah memperkuat dan meyakinkan sekutu kami di sisi timur.”
“Itu bisa terjadi paling cepat besok atau bisa memakan waktu beberapa minggu lagi,” kata Sullivan, yang dilansir Reuters, Senin (7/2/2022)..
"[Presiden Rusia Vladimir] Putin telah menempatkan dirinya dalam posisi dengan penempatan militer untuk dapat bertindak agresif terhadap Ukraina kapan saja sekarang," ujarnya.
Komentar Sullivan ini kontradiksi dengan pernyataan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki beberapa hari sebelumnya yang mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa memprediksi langkah Presiden Rusia Vladimir Putin atas apa yang akan dilakukannya terhadap Ukraina.
Psaki, saat itu, juga menegaskan akan berhenti menggunakan kata "segera" ketika membuat pernyataan tentang dugaan invasi Moskow terhadap Kiev.
Moskow sudah berkali-kali menyangkal memiliki rencana untuk menginvasi tetangganya dan menuduh negara-negara Barat, terutama AS, memprovokasi Kiev untuk perang.
Sullivan, dalam program acara Fox News Sunday mengatakan bahwa pemerintah Amerika tetap berharap bahwa Rusia akan bergerak untuk meredakan situasi melalui diplomasi.
“Kuncinya adalah bahwa Amerika Serikat perlu dan siap untuk segala kemungkinan itu dan sejalan dengan sekutu dan mitra kami,” katanya. "Kami telah memperkuat dan meyakinkan sekutu kami di sisi timur.”
tulis komentar anda