Di Ambang Perang dengan Rusia, Ukraina Perintahkan Ekspansi Militer Besar-besaran
Rabu, 02 Februari 2022 - 04:40 WIB
Amerika Serikat (AS) berada di urutan ketiga, dengan 1,4 juta personel, setelah India dan China.
Pada tahun 2021, Ukraina menghabiskan USD5,4 miliar untuk militernya. Sedangkan Rusia menghabiskan USD48 miliar, dan AS menghabiskan USD750 miliar atau lebih dari gabungan 10 negara berikutnya.
Para pemimpin Barat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia dapat menginvasi ke Ukraina dalam waktu dekat, mengutip laporan tentang penumpukan sekitar 100.000 tentara Moskow di dekat perbatasan kedua negara.
Moskow telah membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dan telah menyerukan kesepakatan keamanan yang akan membatasi ekspansi NATO, blok militer pimpinan AS, di Eropa timur.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden telah mengizinkan tambahan bantuan militer senilai USD200 juta ke Ukraina, termasuk rudal anti-tank Javelin dan artileri dalam jumlah besar.
Pada tahun 2021, Ukraina menghabiskan USD5,4 miliar untuk militernya. Sedangkan Rusia menghabiskan USD48 miliar, dan AS menghabiskan USD750 miliar atau lebih dari gabungan 10 negara berikutnya.
Para pemimpin Barat telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa Rusia dapat menginvasi ke Ukraina dalam waktu dekat, mengutip laporan tentang penumpukan sekitar 100.000 tentara Moskow di dekat perbatasan kedua negara.
Moskow telah membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dan telah menyerukan kesepakatan keamanan yang akan membatasi ekspansi NATO, blok militer pimpinan AS, di Eropa timur.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden telah mengizinkan tambahan bantuan militer senilai USD200 juta ke Ukraina, termasuk rudal anti-tank Javelin dan artileri dalam jumlah besar.
(min)
tulis komentar anda