Pejabat Indonesia Dilaporkan Gelar Kunjungan Langka ke Israel Terkait Covid-19
Senin, 17 Januari 2022 - 20:24 WIB
Wanita Israel memegang bendera di gerbang Damaskus, luar Kota Tua Yerusalem, 15 Juni 2021. Foto/REUTERS
TEL AVIV - Radio Angkatan Darat Israel (Israel’s Army Radio) pada Senin (17/1/2022) melaporkan delegasi pejabat Indonesia melakukan kunjungan langka ke Israel baru-baru ini untuk membahas strategi menghadapi pandemi virus corona.
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sehingga kunjungan semacam itu sangat jarang terjadi.
“Pejabat kesehatan Indonesia bertujuan untuk mempelajari cara menangani pandemi virus corona dan bertemu dengan pejabat Israel,” ungkap laporan Army Radio tanpa merinci kapan itu terjadi.
Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, tetapi selama bertahun-tahun telah ada tawaran saluran belakang untuk menjalin hubungan resmi.
Indonesia telah menolak menormalkan hubungan dengan Israel sampai berdirinya negara Palestina merdeka. Indonesia juga telah menjadi pendukung setia Palestina.
Bulan lalu selama kunjungan ke Jakarta, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dilaporkan berdiskusi dengan pejabat Indonesia tentang normalisasi hubungan dengan Israel.
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sehingga kunjungan semacam itu sangat jarang terjadi.
“Pejabat kesehatan Indonesia bertujuan untuk mempelajari cara menangani pandemi virus corona dan bertemu dengan pejabat Israel,” ungkap laporan Army Radio tanpa merinci kapan itu terjadi.
Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, tetapi selama bertahun-tahun telah ada tawaran saluran belakang untuk menjalin hubungan resmi.
Indonesia telah menolak menormalkan hubungan dengan Israel sampai berdirinya negara Palestina merdeka. Indonesia juga telah menjadi pendukung setia Palestina.
Bulan lalu selama kunjungan ke Jakarta, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dilaporkan berdiskusi dengan pejabat Indonesia tentang normalisasi hubungan dengan Israel.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda