Warga AS Diminta Kenakan Masker Paling Protektif

Sabtu, 15 Januari 2022 - 18:33 WIB
Warga AS diminta kenakan masker paling protektif. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Jumat (14/1/2022) merevisi pedomannya untuk warga AS soal penggunaan masker guna melindungi diri dari COVID-19. CDC merekomendasikan warga AS untuk mengenakan "masker paling protektif yang Anda bisa".

CDC, sebuah lembaga yang dikritik karena telah menawarkan panduan yang berubah dan membingungkan di tengah pandemi, mengklarifikasi di situs webnya. CDC menyatakan, orang dapat memilih respirator seperti N95 dan KN95, termasuk menghilangkan kekhawatiran terkait kekurangan pasokan N95.



Beberapa pembuat N95 AS mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memiliki rekor penjualan N95 setelah Anthony Fauci, kepala penasihat medis Biden, merekomendasikan di CNN bahwa orang Amerika "mendapatkan masker kualitas tertinggi yang dapat Anda toleransi dan tersedia untuk Anda".

Masker N95 yang dikenakan dengan benar akan menyaring setidaknya 95 persen partikel di udara, mencegah apa pun yang lebih besar dari 0,3 mikron untuk melewatinya.



“Orang Amerika harus mengenakan masker paling protektif yang Anda bisa, yang pas dan akan Anda kenakan secara konsisten," sebut pernyataan CDC, seperti dikutip dari Reuters. “Masker N95 dapat dipertimbangkan untuk digunakan di tempat-tempat seperti transit ketika perlindungan yang lebih besar diperlukan atau diinginkan," lanjut pernyataan tersebut.



CDC mengatakan ingin mendorong orang Amerika untuk memakai masker daripada mendorong mereka untuk memakai pelindung wajah tingkat tinggi, tetapi juga secara eksplisit mengatakan bahwa respirator memberikan tingkat perlindungan terbaik. Dikatakan bahwa "produk kain tenunan longgar memberikan perlindungan paling sedikit."

“Masker adalah alat kesehatan masyarakat yang penting untuk mencegah penyebaran COVID-19, dan penting untuk diingat bahwa masker apa pun lebih baik daripada tidak menggunakan masker,” tambah CDC.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More