Belanda dan Denmark Tidak Akan Kirim Perwakilan Diplomatik ke Olimpiade Beijing
Sabtu, 15 Januari 2022 - 16:49 WIB
AMSTERDAM - Dua negara Eropa, Belanda dan Denmark memutuskan tidak akan mengirimkan perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Tapi, para pejabat bersikeras bahwa langkah itu bukanlah boikot politik seperti yang telah diumumkan oleh Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Inggris.
Belanda mengaku tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing karena pembatasan Covid-19 akan mencegah pembicaraan dengan pejabat China tentang hak asasi manusia, kata Kementerian Luar Negeri Belanda.
"Kami pikir, langkah-langkah Covid yang parah akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif pertemuan bilateral dengan negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (14/1/2022).
“Dalam pertemuan-pertemuan ini kita dapat berbicara tentang kekhawatiran tentang situasi hak asasi manusia, seperti yang dilihat Belanda, pada tingkat yang berarti dengan pihak berwenang. Makanya pemerintah berkesimpulan kami tidak akan mengirimkan delegasi resmi,” lanjutnya.
Meski demikian, atlet-atlet Belanda masih akan hadir dalam ajang itu. Dua atlet andalan Belanda, speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust menuju ke Beijing untuk mempertahankan gelar Olimpiade mereka.
“Raja Belanda Willem-Alexander telah memutuskan untuk tidak hadir karena tindakan Covid-19 akan mencegah penggemar Belanda datang ke Olimpiade,” kata Kemperman. “Belanda juga menolak mengirim ofisial ke pertandingan musim panas Tokyo 2021 karena pembatasan Covid-19,” tambahnya.
Sebuah sumber pemerintah Belanda mengatakan, langkah itu "bukan boikot politik" dan bahwa telah ada diskusi dengan negara-negara Uni Eropa lainnya yang juga telah memutuskan untuk tidak mengirim delegasi resmi.
Belanda mengaku tidak akan mengirim perwakilan diplomatik ke Olimpiade Musim Dingin Beijing karena pembatasan Covid-19 akan mencegah pembicaraan dengan pejabat China tentang hak asasi manusia, kata Kementerian Luar Negeri Belanda.
"Kami pikir, langkah-langkah Covid yang parah akan mempersulit pertemuan di China dan program substantif pertemuan bilateral dengan negara tuan rumah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda Frits Kemperman, seperti dikutip dari South China Morning Post, Jumat (14/1/2022).
“Dalam pertemuan-pertemuan ini kita dapat berbicara tentang kekhawatiran tentang situasi hak asasi manusia, seperti yang dilihat Belanda, pada tingkat yang berarti dengan pihak berwenang. Makanya pemerintah berkesimpulan kami tidak akan mengirimkan delegasi resmi,” lanjutnya.
Meski demikian, atlet-atlet Belanda masih akan hadir dalam ajang itu. Dua atlet andalan Belanda, speed skater Sven Kramer dan Ireen Wust menuju ke Beijing untuk mempertahankan gelar Olimpiade mereka.
“Raja Belanda Willem-Alexander telah memutuskan untuk tidak hadir karena tindakan Covid-19 akan mencegah penggemar Belanda datang ke Olimpiade,” kata Kemperman. “Belanda juga menolak mengirim ofisial ke pertandingan musim panas Tokyo 2021 karena pembatasan Covid-19,” tambahnya.
Sebuah sumber pemerintah Belanda mengatakan, langkah itu "bukan boikot politik" dan bahwa telah ada diskusi dengan negara-negara Uni Eropa lainnya yang juga telah memutuskan untuk tidak mengirim delegasi resmi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda