Omicron Mengamuk di Inggris, Rumah Sakit London Kekurangan Staf

Jum'at, 07 Januari 2022 - 18:54 WIB
Angkatan Bersenjata Inggris telah mengirim sekitar 200 personel ke rumah sakit NHS di seluruh London untuk menangani lonjakan pasien COVID-19 karena varian Omicron. Foto/Sky News
LONDON - Angkatan Bersenjata Inggris telah mengirim sekitar 200 personel ke rumah sakit NHS di seluruh London untuk menangani lonjakan pasien COVID-19 karena varian Omicron membuat begitu banyak staf sakit dan tidak dapat bekerja.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dari 200 personel militer yang terlibat, 40 adalah dokter yang akan membantu staf NHS merawat pasien. Sedangkan 160 personel lainnya, yang tidak memiliki pelatihan medis, akan memeriksa pasien, memastikan stok tetap terjaga dan juga akan melakukan pemeriksaan dasar.

Beberapa sudah mulai bekerja dan mereka diharapkan mendukung NHS di Ibu Kota Inggris itu hingga akhir bulan.

Pengumuman itu muncul dua hari setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan dia berharap Inggris dapat mengatasi gelombang COVID-19 saat ini tanpa pembatasan lebih lanjut. Namun ia mengakui bahwa untuk sementara NHS akan kewalahan oleh Omicron.

Para pemimpin serikat kesehatan, meskipun berterima kasih atas bantuannya, mengatakan bahwa langkah terbaru ini berarti pemerintah tidak bisa lagi mengabaikan kekhawatiran tentang memberikan perawatan yang aman.



Kepala eksekutif kelompok rumah sakit NHS Providers, Chris Hopson, menyambut baik bantuan dari personel militer. Namun dia mengatakan bahwa kedatangan mereka menggarisbawahi tingkat kekurangan staf NHS.

“Para pemimpin perserikatan akan menyambut dukungan rekan-rekan dari angkatan bersenjata selama apa yang terus menjadi waktu yang sangat menantang bagi NHS di London," ujarnya.

“Fakta bahwa kita perlu memanggil petugas medis militer dan personel tugas umum di semua menggarisbawahi skala tantangan tenaga kerja yang dihadapi NHS," imbuhnya.



“Pengalaman pandemi membuat masalah mendasar yang perlu diselesaikan – kebutuhan akan rencana jangka panjang nasional untuk tenaga kesehatan dan perawatan, tantangan berkelanjutan dengan lowongan dan rekrutmen sebelum pandemi beberapa tahun,” tuturnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (7/1/2022).

Hopson menambahkan bahwa rumah sakit di tempat lain di Inggris, yang mengalami peningkatan dramatis dalam penerimaan pasien COVID-19, juga dapat mencari bantuan militer.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More