Coba Hangatkan Badan, 4 Warga Suriah Tewas Keracunan Asap Pembakaran Batu Bara
Minggu, 02 Januari 2022 - 23:55 WIB
BEIRUT - Seorang ibu asal Suriah dan tiga anaknya meninggal dalam tidurnya setelah menghirup asap beracun dari pembakaran batu bara untuk memanaskan kamar mereka di sebuah desa di Lebanon selatan. Demikian diungkap kelompok penyelamat, Minggu (2/1/2022).
Youssef al-Dor, seorang pejabat Asosiasi Ambulans Kesehatan Resala, mengatakan, dia mengangkut mayat-mayat itu untuk dikuburkan dari sebuah rumah sakit tempat empat orang itu dinyatakan meninggal dunia.
“Keluarga itu menggunakan batu bara untuk menghangatkan kamar mereka pada malam yang dingin di sebuah rumah di Kharaab, sebuah desa selatan yang menghadap ke Laut Mediterania,” kata al-Dor pada kantor berita AP, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Seorang pejabat dari Rumah Sakit Fakih mengatakan ibu, 31, dan anak-anaknya yang berusia 8, 7 dan 4 sudah meninggal pada saat tiba di rumah sakit. Mereka dinyatakan meninggal karena sesak napas. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan. Sementara Kantor Berita Nasional negara Lebanon mengatakan keempat orang itu meninggal di rumah mereka.
Lebanon, negara berpenduduk 6 juta orang, adalah rumah bagi 1,5 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara yang kini telah berlangsung satu dekade di negara mereka. Mereka sering tinggal di kamp-kamp kumuh dan rumah-rumah kumuh.
Saat Lebanon bergulat dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemiskinan semakin dalam bagi warga Lebanon dan Suriah. PBB memperkirakan bahwa 90% dari rumah tangga pengungsi Suriah hidup dalam kemiskinan ekstrim.
Youssef al-Dor, seorang pejabat Asosiasi Ambulans Kesehatan Resala, mengatakan, dia mengangkut mayat-mayat itu untuk dikuburkan dari sebuah rumah sakit tempat empat orang itu dinyatakan meninggal dunia.
“Keluarga itu menggunakan batu bara untuk menghangatkan kamar mereka pada malam yang dingin di sebuah rumah di Kharaab, sebuah desa selatan yang menghadap ke Laut Mediterania,” kata al-Dor pada kantor berita AP, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Seorang pejabat dari Rumah Sakit Fakih mengatakan ibu, 31, dan anak-anaknya yang berusia 8, 7 dan 4 sudah meninggal pada saat tiba di rumah sakit. Mereka dinyatakan meninggal karena sesak napas. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan. Sementara Kantor Berita Nasional negara Lebanon mengatakan keempat orang itu meninggal di rumah mereka.
Lebanon, negara berpenduduk 6 juta orang, adalah rumah bagi 1,5 juta warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara yang kini telah berlangsung satu dekade di negara mereka. Mereka sering tinggal di kamp-kamp kumuh dan rumah-rumah kumuh.
Saat Lebanon bergulat dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kemiskinan semakin dalam bagi warga Lebanon dan Suriah. PBB memperkirakan bahwa 90% dari rumah tangga pengungsi Suriah hidup dalam kemiskinan ekstrim.
(esn)
tulis komentar anda