Lawan Masa Lalu, London Pindah Patung Pedagang Budak
Rabu, 10 Juni 2020 - 05:17 WIB
LONDON - Patung pedagang budak abad 18 Robert Milligan dipindahkan dari tempatnya di depan museum London seiring protes anti-rasisme global.
Unjuk rasa di penjuru dunia itu memicu debat tentang bagaimana Inggris memperingati masa lalunya sebagai kekuatan imperialism.
Sejumlah patung yang memuji para pedagang budak dan penjajah menjadi sasaran demonstran dalam beberapa hari terakhir. Hal itu seiring gerakan yang diinspirasi protes Black Lives Matter yang bermula di Amerika Serikat (AS) setelah kematian George Floyd.
“Meski ini kebenaran yang menyedihkan bahwa sebagian besar kekayaan kota dan bangsa kita berasal dari perdagangan budak, ini tidak harus dirayakan di tempat-tempat publik kita,” kata Walikota London Sadiq Khan dalam tweet dengan foto patung tersebut.
Sebelumnya, Khan memerintahkan peninjauan ulang sejumlah patung dan nama jalan di penjuru London, untuk merespon protes di kota itu dan tempat lain.
Akhir pekan lalu, demonstran di kota Bristol menurunkan patung pedagang budak dan membuangnya di pelabuhan. Sementara di Oxford, lebih dari 1.000 demonstran menuntut pemindahan patung kolonialis Cecil Rhodes.
Patung Milligan berada di depan Museum London Docklands, distrik bisnis Canary Wharf, yang dikelilingi kelas pekerja multietnis di Tower Hamlets. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Milligan yang memiliki perkebunan gula di Jamaika terlibat dalam pembangunan West India Docks, London.
Pemindahan patung itu disambut dengan tepuk tangan oleh para pekerja saat memisahkan patung itu dari tempat berdirinya. Patung itu kemudian diangkat dengan truk crane. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
Unjuk rasa di penjuru dunia itu memicu debat tentang bagaimana Inggris memperingati masa lalunya sebagai kekuatan imperialism.
Sejumlah patung yang memuji para pedagang budak dan penjajah menjadi sasaran demonstran dalam beberapa hari terakhir. Hal itu seiring gerakan yang diinspirasi protes Black Lives Matter yang bermula di Amerika Serikat (AS) setelah kematian George Floyd.
“Meski ini kebenaran yang menyedihkan bahwa sebagian besar kekayaan kota dan bangsa kita berasal dari perdagangan budak, ini tidak harus dirayakan di tempat-tempat publik kita,” kata Walikota London Sadiq Khan dalam tweet dengan foto patung tersebut.
Sebelumnya, Khan memerintahkan peninjauan ulang sejumlah patung dan nama jalan di penjuru London, untuk merespon protes di kota itu dan tempat lain.
Akhir pekan lalu, demonstran di kota Bristol menurunkan patung pedagang budak dan membuangnya di pelabuhan. Sementara di Oxford, lebih dari 1.000 demonstran menuntut pemindahan patung kolonialis Cecil Rhodes.
Patung Milligan berada di depan Museum London Docklands, distrik bisnis Canary Wharf, yang dikelilingi kelas pekerja multietnis di Tower Hamlets. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
Milligan yang memiliki perkebunan gula di Jamaika terlibat dalam pembangunan West India Docks, London.
Pemindahan patung itu disambut dengan tepuk tangan oleh para pekerja saat memisahkan patung itu dari tempat berdirinya. Patung itu kemudian diangkat dengan truk crane. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda