Pembunuh Khashoggi Dilaporkan Tinggal di Vila Bintang Tujuh Riyadh
Jum'at, 31 Desember 2021 - 02:18 WIB
LONDON - Media Inggris The Guardian melaporkan bahwa setidaknya tiga anggota regu pembunuh Jamal Khashoggi tinggal dan bekerja di vila bintang tujuh di dalam kompleks keamanan yang dikelola pemerintah di Riyadh. Laporan itu mengutip sumber yang terhubung dengan anggota senior intelijen Arab Saudi .
Seperti diketahui semua pelaku pembunuhan Khashoggi telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Arab Saudi. Beberapa menerima hukuman mati, yang kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup. Namun, alih-alih hidup di penjara, para pelaku justru tinggal di sebuah vila.
"Para pembunuh diyakini tinggal di vila dan bangunan yang dikelola oleh Badan Keamanan Negara Arab Saudi – jauh dari tembok penjara," tulis The Guardian mengutip sumber tersebut, Jumat (31/12/2021).
Tidak hanya itu, mereka juga kerap mendapat kunjungan dari anggota keluarga.
Salah al-Tubaigy, ilmuwan forensik yang memotong-motong Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul, adalah salah satu dari mereka yang terlihat di dalam fasilitas tersebut. Mustafa al-Madani, yang dikirim oleh tim regu pembunuh untuk menciptakan tipu muslihat bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat hidup-hidup, juga telah terlihat. Selain itu, pria yang memimpin operasi tersebut, Mansour Abahussein, juga terlihat di fasilitas tersebut.
Sumber The Guardian telah berbicara dengan dua saksi yang melihat para pelaku.
"Kedua saksi telah mengunjungi kompleks beberapa kali dalam dua tahun terakhir. Mereka mengatakan para pria itu tampak santai dan melakukan tugas normal. Pengunjung, termasuk katering, tukang kebun, teknisi dan anggota keluarga, sering menghadiri kompleks tersebut," bunyi laporan The Guardian.
Penampakan Tubaigy, Abahussein dan Madani terjadi pada akhir 2019 dan menjelang pertengahan 2020. Para saksi tidak akan mengungkapkan nama mereka secara terbuka karena takut akan pembalasan dari Pangeran Mohammad bin Salman dan oleh pihak keamanan negara.
Seperti diketahui semua pelaku pembunuhan Khashoggi telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan Arab Saudi. Beberapa menerima hukuman mati, yang kemudian diubah menjadi hukuman seumur hidup. Namun, alih-alih hidup di penjara, para pelaku justru tinggal di sebuah vila.
"Para pembunuh diyakini tinggal di vila dan bangunan yang dikelola oleh Badan Keamanan Negara Arab Saudi – jauh dari tembok penjara," tulis The Guardian mengutip sumber tersebut, Jumat (31/12/2021).
Tidak hanya itu, mereka juga kerap mendapat kunjungan dari anggota keluarga.
Salah al-Tubaigy, ilmuwan forensik yang memotong-motong Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul, adalah salah satu dari mereka yang terlihat di dalam fasilitas tersebut. Mustafa al-Madani, yang dikirim oleh tim regu pembunuh untuk menciptakan tipu muslihat bahwa Khashoggi meninggalkan konsulat hidup-hidup, juga telah terlihat. Selain itu, pria yang memimpin operasi tersebut, Mansour Abahussein, juga terlihat di fasilitas tersebut.
Sumber The Guardian telah berbicara dengan dua saksi yang melihat para pelaku.
"Kedua saksi telah mengunjungi kompleks beberapa kali dalam dua tahun terakhir. Mereka mengatakan para pria itu tampak santai dan melakukan tugas normal. Pengunjung, termasuk katering, tukang kebun, teknisi dan anggota keluarga, sering menghadiri kompleks tersebut," bunyi laporan The Guardian.
Penampakan Tubaigy, Abahussein dan Madani terjadi pada akhir 2019 dan menjelang pertengahan 2020. Para saksi tidak akan mengungkapkan nama mereka secara terbuka karena takut akan pembalasan dari Pangeran Mohammad bin Salman dan oleh pihak keamanan negara.
tulis komentar anda