Iran Gertak Israel dengan Tembakan 16 Rudal Balistik, Inggris Kesal
Sabtu, 25 Desember 2021 - 04:35 WIB
Rudal balistik Iran ditembakkan dalam latihan perang Great Prophet17 yang ditutup pada Jumat (24/12/2021). Foto/REUTERS
LONDON - Inggris kesal dengan uji tembak 16 rudal balistik dalam latihan perang Iran yang ditujukan untuk menggertak Israel pada Jumat (24/12/2021).
"Tindakan ini merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan kegiatannya," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Sabtu (25/12/2021).
Iran menembakkan 16 rudal balistik pada penutupan lima hari latihan perangnya, yang menurut para jenderal Teheran sebagai peringatan untuk musuh bebuyutannya; Israel.
"Latihan ini dirancang untuk menanggapi ancaman yang dibuat dalam beberapa hari terakhir oleh rezim Zionis," kata kepala staf angkatan bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri kepada stasiun televisi pemerintah.
“Enam belas rudal membidik dan memusnahkan target yang dipilih. Dalam latihan ini, sebagian dari ratusan rudal Iran yang mampu menghancurkan negara yang berani menyerang Iran dikerahkan,” ujarnya.
"Tindakan ini merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan kegiatannya," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Sabtu (25/12/2021).
Iran menembakkan 16 rudal balistik pada penutupan lima hari latihan perangnya, yang menurut para jenderal Teheran sebagai peringatan untuk musuh bebuyutannya; Israel.
"Latihan ini dirancang untuk menanggapi ancaman yang dibuat dalam beberapa hari terakhir oleh rezim Zionis," kata kepala staf angkatan bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri kepada stasiun televisi pemerintah.
“Enam belas rudal membidik dan memusnahkan target yang dipilih. Dalam latihan ini, sebagian dari ratusan rudal Iran yang mampu menghancurkan negara yang berani menyerang Iran dikerahkan,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda