Joe Biden Sebut AS Tidak Akan Tempatkan Pasukan di Ukraina
Kamis, 09 Desember 2021 - 16:36 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa menempatkan pasukan di Ukraina untuk mencegah potensi invasi Rusia "tidak ada di atas meja." Menurutnya ketegangan antara Moskow dan Washington sedikit mereda setelah pertemuan puncak secara virtual dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pekan ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan mengirim ide ke Washington dalam waktu seminggu untuk menindaklanjuti pembicaraannya dengan Biden pada hari Selasa tentang krisis Ukraina.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Biden mengatakan dia berharap akan ada pengumuman pada hari Jumat tentang pertemuan tingkat tinggi dengan Rusia dan sekutu utama NATO untuk membahas keprihatinan Moskow terhadap NATO secara tertulis dan kemungkinan menurunkan suhu di sepanjang front timur.
AS telah menyuarakan kegelisahan yang semakin besar tentang penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina, bekas republik Soviet yang telah condong ke Barat sejak 2014. Moskow menyangkal bertujuan untuk menyerang Ukraina dan malah memperingatkan ekspansi NATO yang merayap ke arah timur.
Biden mengatakan AS memiliki kewajiban moral dan hukum untuk membela sekutu NATO jika mereka diserang, tetapi kewajiban itu tidak meluas ke Ukraina.
“Itu tidak ada di atas meja,” kata Biden ketika ditanya apakah pasukan AS akan digunakan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.
“Itu akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan oleh negara-negara NATO lainnya,” sambung Biden.
“Tetapi gagasan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan secara sepihak untuk menghadapi Rusia yang menginvasi Ukraina tidak dalam kartu saat ini,” tuturnya seperti dikutip dari Metro.us, Kamis (9/12/2021).
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow akan mengirim ide ke Washington dalam waktu seminggu untuk menindaklanjuti pembicaraannya dengan Biden pada hari Selasa tentang krisis Ukraina.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Biden mengatakan dia berharap akan ada pengumuman pada hari Jumat tentang pertemuan tingkat tinggi dengan Rusia dan sekutu utama NATO untuk membahas keprihatinan Moskow terhadap NATO secara tertulis dan kemungkinan menurunkan suhu di sepanjang front timur.
AS telah menyuarakan kegelisahan yang semakin besar tentang penumpukan militer Rusia di dekat Ukraina, bekas republik Soviet yang telah condong ke Barat sejak 2014. Moskow menyangkal bertujuan untuk menyerang Ukraina dan malah memperingatkan ekspansi NATO yang merayap ke arah timur.
Biden mengatakan AS memiliki kewajiban moral dan hukum untuk membela sekutu NATO jika mereka diserang, tetapi kewajiban itu tidak meluas ke Ukraina.
“Itu tidak ada di atas meja,” kata Biden ketika ditanya apakah pasukan AS akan digunakan untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.
“Itu akan tergantung pada apa yang ingin dilakukan oleh negara-negara NATO lainnya,” sambung Biden.
“Tetapi gagasan bahwa Amerika Serikat akan menggunakan kekuatan secara sepihak untuk menghadapi Rusia yang menginvasi Ukraina tidak dalam kartu saat ini,” tuturnya seperti dikutip dari Metro.us, Kamis (9/12/2021).
Lihat Juga :
tulis komentar anda