Sempat Memanas, India-China Sepakat Berdamai
Minggu, 07 Juni 2020 - 13:57 WIB
NEW DELHI - India dan China telah sepakat untuk menyelesaikan ketegangan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) secara damai. Kesepakatan itu terjadi selama pembicaraan bilateral antara komandan militer kedua negara.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin bahwa perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral," kata Kementerian Luar Negeri India dalam siaran persnya yang dikutip dari Sputnik, Minggu (7/6/2020).
Kementerian Luar Negeri India menambahkan bahwa kedua pihak juga sepakat bahwa resolusi awal dari perselisihan akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan 70 tahun antara kedua negara.
"Dengan demikian, kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," kata kementerian itu lagi.
Pembicaraan tingkat tinggi selama berjam-jam antara New Delhi dan Beijing yang bertujuan untuk menyelesaikan pertikaian perbatasan di Himalaya berlangsung pada hari Sabtu. Kementerian Luar Negeri India mengatakan pertemuan itu diadakan dalam suasana yang ramah dan positif.
Ketegangan atas perbatasan yang diperebutkan meletup pada awal Mei karena pertempuran sengit di Himalaya, yang menyebabkan puluhan tentara di kedua belah pihak terluka. (Baca: Ratusan Tentara China dan India Tawuran Batu di Perbatasan )
Menyusul bentrokan itu, media India melaporkan bahwa New Delhi dan Beijing mengerahkan pasukan tambahan ke daerah perbatasan di Ladakh, sebuah wilayah yang dikelola oleh India sebagai wilayah persatuan. (Baca: China Tumpuk Jet Tempur di Dekat India, Perang Dikhawatirkan Pecah )
Kemudian, sekitar 250 tentara India dan China terlibat dalam bentrokan di tepi utara Danau Pangong di Ladakh, sebuah daerah yang telah jadi bahan perselisihan antara Pakistan, India dan China selama beberapa dekade. Tentara di kedua sisi menderita luka-luka, dan bentrokan terus berlanjut.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan situasi di wilayah perbatasan secara damai sesuai dengan berbagai perjanjian bilateral dan tetap memperhatikan kesepakatan antara para pemimpin bahwa perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan India-China sangat penting untuk pengembangan keseluruhan hubungan bilateral," kata Kementerian Luar Negeri India dalam siaran persnya yang dikutip dari Sputnik, Minggu (7/6/2020).
Kementerian Luar Negeri India menambahkan bahwa kedua pihak juga sepakat bahwa resolusi awal dari perselisihan akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan 70 tahun antara kedua negara.
"Dengan demikian, kedua pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi dan untuk memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan," kata kementerian itu lagi.
Pembicaraan tingkat tinggi selama berjam-jam antara New Delhi dan Beijing yang bertujuan untuk menyelesaikan pertikaian perbatasan di Himalaya berlangsung pada hari Sabtu. Kementerian Luar Negeri India mengatakan pertemuan itu diadakan dalam suasana yang ramah dan positif.
Ketegangan atas perbatasan yang diperebutkan meletup pada awal Mei karena pertempuran sengit di Himalaya, yang menyebabkan puluhan tentara di kedua belah pihak terluka. (Baca: Ratusan Tentara China dan India Tawuran Batu di Perbatasan )
Menyusul bentrokan itu, media India melaporkan bahwa New Delhi dan Beijing mengerahkan pasukan tambahan ke daerah perbatasan di Ladakh, sebuah wilayah yang dikelola oleh India sebagai wilayah persatuan. (Baca: China Tumpuk Jet Tempur di Dekat India, Perang Dikhawatirkan Pecah )
Kemudian, sekitar 250 tentara India dan China terlibat dalam bentrokan di tepi utara Danau Pangong di Ladakh, sebuah daerah yang telah jadi bahan perselisihan antara Pakistan, India dan China selama beberapa dekade. Tentara di kedua sisi menderita luka-luka, dan bentrokan terus berlanjut.
(ber)
tulis komentar anda