Anak Hasil Bayi Tabung Tertukar, Pasangan Ini Gugat RS Los Angeles

Selasa, 09 November 2021 - 22:11 WIB
Daphna Cardinale dan suaminya, Alexander, menggugat sebuah rumah sakit setelah anak hasil program bayi tabungnya tertukar dengan pasangan lain. Foto/The Guardian
WASHINGTON - Mempunyai anak adalah mimpi bagi setiap pasangan. Beragam cara ditempuh agar bisa memiliki momongan, salah satunya dengan program bayi tabung ataufertilisasi in vitro. Namun apa jadinya jika dalam prosesnya ternyata embrio tersebut tertukar dengan pasangan lain.

Inilah yang menimpapasangan asal California, Amerika Serikat (AS). Mimpi mereka untuk memiliki anak lewat proses bayi tabung hampir hancur setelah embrio mereka tertukar dengan pasangan lain. Mereka punmenggugatpihakrumah sakit setelah mengandung dan melahirkan bayi dari pasangan lain.

Daphna Cardinale mengatakan dia dan suaminya, Alexander, langsung curiga bahwa gadis yang dia lahirkan pada akhir 2019 bukanlah anak mereka karena berkulit lebih gelap.



Meski begitu, mereka mencoba menepis keraguan itu karena telah jatuh cinta dengan bayi mungil tersebut. Mereka mencoba untuk percaya pada proses yang telah mereka jalani dan dokter yang menanganinya. Namun kenyataan berkata lain. Ia ternyata telah mengandung dan melahirkan bayi dari pasangan lain.

Memahami selama berbulan-bulan kemudian bahwa dia hamil dari bayi pasangan lain, dan perempuan lain telah mengandung anaknya, menyebabkan trauma yang berkepanjangan.



“Saya diliputi oleh perasaan takut, pengkhianatan, kemarahan, dan patah hati,” kata Cardinales saat konferensi pers dengan suaminya yang mengumumkan gugatan itu.

“Saya dirampok dari kemampuan untuk mengandung anak saya sendiri. Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk tumbuh dan terikat dengannya selama kehamilan, untuk merasakan tendangannya,” imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Selaas (9/11/2021).

Cardinales menuduh Pusat Kesehatan Reproduksi California (CCRH) yang berbasis di Los Angeles dan pemiliknya, Dr Eliran Mor, melakukan malpraktik medis, pelanggaran kontrak, kelalaian, dan penipuan. Pasangan ini mengajukan tuntutan ke pengadilan dan meminta ganti rugi yang tidak ditentukan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More