Selandia Baru Sekutu Five Eyes AS, tapi Mesra dengan China

Sabtu, 06 November 2021 - 11:19 WIB
Perdana Menteri Jacinda Ardern menjawab kritik bahwa Selandia Baru menjadi mata rantai lemah dalam aliansi Five Eyes karena hubungan dagangnya dengan China lengket. Foto/Fiona Goodall/Pool via REUTERS
WELLINGTON - Selandia Baru merupakan anggota aliansi intelijen Five Eyes [Lima Mata] bersama Amerika Serikat (AS), Australia, Kanada, dan Inggris. Tak seperti sekutu Amerika lainnya, negara ini cenderung menjalin hubungan yang "mesra" dengan China .

Lengketnya hubungan itu membuat Selandia Baru dijuluki para pengkritiknya sebagai "mata rantai lemah" dalam aliansi Five Eyes yang dipimpin Amerika.





Namun, Perdana Menteri Jacinda Ardern menjawab kritik tersebut. Menurutnya, Selandia Baru tidak akan menghindar dari mengkritik catatan hak asasi manusia (HAM) China untuk melindungi hubungan perdagangannya yang menguntungkan dengan Beijing.

Tetapi dia menolak anggapan bahwa hubungan ekonomi dengan mitra dagang terbesar negaranya itu telah membungkam kemampuannya untuk menyuarakan keprihatinan yang lebih luas.

"Sangat penting bagi kami untuk menjaga integritas dalam cara kami melakukan hubungan diplomatik kami," katanya dalam wawancara bersama dengan AFP, New Zealand Herald, NBC News dan Covering Climate Now, Sabtu (6/11/2021).

Ardern mencatat ketegangan yang meningkat antara China dan Australia, yang telah terkena sanksi hukuman oleh Beijing atas sikapnya yang blakblakan tentang masalah-masalah seperti perlakuan terhadap Uighur dan erosi demokrasi di Hong Kong.

Selandia Baru juga telah menyuarakan keprihatinan tentang masalah yang sama, tetapi lebih menahan diri dalam pernyataannya dan tidak menghadapi pembalasan ekonomi apa pun.



Pemerintah Ardern menolak untuk mendukung mosi parlemen pada Mei yang menyebut perlakuan terhadap China terhadap Uighur sebagai genosida, dengan mengatakan kasus hukum untuk menggunakan istilah itu belum dibuat.

Selandia Baru juga mengatakan "tidak nyaman" menggunakan kelompok Five Eyes untuk mengkritik China tentang masalah HAM.

Namun Ardern bersikeras bahwa hubungan diplomatik Selandia Baru dengan China tidak ditentukan oleh perdagangan.

"Kami memiliki kedewasaan dalam hubungan kami untuk mengangkat masalah yang kami khawatirkan, baik itu masalah HAM, baik itu masalah perburuhan, baik itu masalah lingkungan," katanya.

"Dan sangat penting bagi kami bahwa kami terus dapat melakukan itu dan melakukan itu terlepas dari ikatan perdagangan tersebut," paparnya.

Ditanya apakah dia akan mengklasifikasikan China sebagai sekutu atau musuh, dia menjawab: "Saya tidak berpikir kita akan menentukan hubungan kita dengan negara mana pun dalam istilah yang begitu mencolok."

Ardern mengatakan awal tahun ini bahwa perbedaan Selandia Baru dengan China tentang HAM menjadi "lebih sulit untuk didamaikan", tetapi pemerintahnya akan terus menunjukkan bidang-bidang yang menjadi perhatian Beijing.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More