David Fuller Berhubungan Seks dengan 99 Mayat Wanita, Istrinya Merasa Ngeri
Sabtu, 06 November 2021 - 09:48 WIB
LONDON - Istri David Fuller, terpidana nekrofilia yang memerkosa 99 mayat wanita dan anak-anak perempuan di Inggris , telah berbicara tentang kengeriannya setelah mengetahui suaminya melakukan kejahatan itu.
David Fuller mengaku membunuh dua wanita muda; Wendy Knell dan Caroline Pierce, pada tahun 1987 di pengadilan Inggris pada hari Jumat (5/11/2021).
Pria berusia 67 tahun itu memukuli kedua korban di apartemen mereka di Kent, Inggris tenggara, sebelum berhubungan seks dengan tubuh tak bernyawa kedua korbannya.
Fuller tetap bebas selama lebih dari 30 tahun setelah pembunuhan ganda itu—tetapi setelah terobosan dalam bukti tes DNA, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi dia sebagai pelaku pembunuhan ganda yang mengerikan tahun 1987.
Saat itulah tingkat mengerikan dari ketertarikan patologis Fuller dengan mayat terungkap, ketika polisi menggerebek rumahnya dan menemukan empat hard drive yang dikemas dengan jutaan gambar dan video pelecehan seksual.
Fuller, tukang listrik yang juga sebagai pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS)—yang memiliki akses kamar mayat—diketahui telah menyalahgunakan 99 mayat wanita berusia antara sembilan tahun hingga 100 tahun. Laporan lain dari media Inggris menduga jumlah mayat yang dilecehkan Fuller mencapai ribuan.
Ketika ketakutan akan kejahatan suaminya tumbuh, sang istrinya yang putus asa, Mala Fuller (50) mengatakan dia tidak lagi bersama suaminya.
“Saya tidak bersamanya. Saya tidak bisa melanjutkan hubungan ini," kata Mala kepada MailOnline, yang dilansir Sabtu (6/11/2021).
“Saya terlalu sedih untuk memikirkan apa yang sedang terjadi, saya tidak bisa menerimanya," ujarnya.
David Fuller mengaku membunuh dua wanita muda; Wendy Knell dan Caroline Pierce, pada tahun 1987 di pengadilan Inggris pada hari Jumat (5/11/2021).
Pria berusia 67 tahun itu memukuli kedua korban di apartemen mereka di Kent, Inggris tenggara, sebelum berhubungan seks dengan tubuh tak bernyawa kedua korbannya.
Fuller tetap bebas selama lebih dari 30 tahun setelah pembunuhan ganda itu—tetapi setelah terobosan dalam bukti tes DNA, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi dia sebagai pelaku pembunuhan ganda yang mengerikan tahun 1987.
Saat itulah tingkat mengerikan dari ketertarikan patologis Fuller dengan mayat terungkap, ketika polisi menggerebek rumahnya dan menemukan empat hard drive yang dikemas dengan jutaan gambar dan video pelecehan seksual.
Fuller, tukang listrik yang juga sebagai pekerja Layanan Kesehatan Nasional (NHS)—yang memiliki akses kamar mayat—diketahui telah menyalahgunakan 99 mayat wanita berusia antara sembilan tahun hingga 100 tahun. Laporan lain dari media Inggris menduga jumlah mayat yang dilecehkan Fuller mencapai ribuan.
Ketika ketakutan akan kejahatan suaminya tumbuh, sang istrinya yang putus asa, Mala Fuller (50) mengatakan dia tidak lagi bersama suaminya.
“Saya tidak bersamanya. Saya tidak bisa melanjutkan hubungan ini," kata Mala kepada MailOnline, yang dilansir Sabtu (6/11/2021).
“Saya terlalu sedih untuk memikirkan apa yang sedang terjadi, saya tidak bisa menerimanya," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda