Permintaan Tebusan Tidak Dituruti, Geng Haiti Ancam Bunuh Misionaris AS

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 07:48 WIB
Sebelumnya Menteri Kehakiman Haiti Liszt Simply mengatakan kepada Reuters minggu ini bahwa para penculik menuntut USD1 juta per orang untuk pembebasan para misionaris itu.



Penculikan para misionaris tersebut telah memicu perhatian global pada masalah penculikan yang mengerikan di Haiti, yang telah memburuk di tengah krisis ekonomi dan politik di negara Karibia yang telah menyebabkan meningkatnya kekerasan.

Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membantu para misionaris.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan situasi ini," kata wakil sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Christian Aid Ministries mengatakan mengetahui video tersebut tetapi tidak akan berkomentar sampai negosiator sandera memutuskan bahwa pernyataan semacam itu tidak akan membahayakan kesejahteraan kelompok tersebut.

Geng 400 Mawozo awalny adalah kumpulan pencuri lokal kecil-kecilan dan berkembang menjadi salah satu geng paling ditakuti di Haiti. Menurut pakar keamanan kelompok ini menguasai daerah pedesaan di timur ibu kota Port au Prince.

Geng Haiti terus memperluas wilayah mereka dalam beberapa tahun terakhir, dan menjadi lebih berani sejak pembunuhan Juli terhadap Presiden Jovenel Moise .

Para pemimpingeng penjahat itu- terutama Jimmy Cherizier, pemimpin koalisi geng yang disebut G9 - telah mengambil peran publik yang semakin meningkat, menawarkan wawancara ekstensif yang disiarkan online dan kadang-kadang mengancam politisi secara terbuka.

Ketika Perdana Menteri Ariel Henry pada hari Minggu berusaha untuk memimpin upacara memperingati kematian salah satu pendiri Haiti, Jean-Jacques Dessalines, geng penjahat itu melepaskan tembakan sampai delegasipemerintah mundur untuk mengadakan upacara di tempat lain.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More