Lawan Media Liberal, Trump Luncurkan Media Sosial Baru TRUTH Social
Kamis, 21 Oktober 2021 - 09:02 WIB
WASHINGTON - Sepanjang masa kepresidenannya, Donald Trump telah menghadapi media arus utama Amerika Serikat (AS). Akhirnya, setelah peristiwa 6 Januari yang terkenal di US Capitol, Trump yang saat itu menjabat ditangguhkan di semua jejaring sosialnya karena dianggap "menghasut kekerasan".
Trump diblokir di Facebook, Instagram, dan mungkin yang paling menyedihkan baginya, di Twitter.
Perusahaan mantan Presiden AS Donald Trump, Trump Media & Technology Group (TMTG) mengumumkan di Twitter pada Rabu (20/10/2021) tentang peluncuran platform media sosial baru "TRUTH Social" untuk menjadi "saingan media liberal."
Misi lain dari proyek tersebut, menurut pesan yang dikirim kepada wartawan adalah, “Untuk melawan perusahaan 'Big Tech' di Lembah Silikon, yang telah menggunakan kekuatan sepihak mereka untuk membungkam suara-suara yang menentang di Amerika."
Aplikasi baru ini akan dirilis dalam versi beta untuk tamu undangan pada November 2021. “Peluncuran nasionalnya direncanakan pada kuartal pertama tahun 2022,” papar rilis berita itu.
Saat ini, aplikasi itu tersedia di Apple App Store untuk pre-order. "Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” papar Trump.
Trump diblokir di Facebook, Instagram, dan mungkin yang paling menyedihkan baginya, di Twitter.
Perusahaan mantan Presiden AS Donald Trump, Trump Media & Technology Group (TMTG) mengumumkan di Twitter pada Rabu (20/10/2021) tentang peluncuran platform media sosial baru "TRUTH Social" untuk menjadi "saingan media liberal."
Misi lain dari proyek tersebut, menurut pesan yang dikirim kepada wartawan adalah, “Untuk melawan perusahaan 'Big Tech' di Lembah Silikon, yang telah menggunakan kekuatan sepihak mereka untuk membungkam suara-suara yang menentang di Amerika."
Aplikasi baru ini akan dirilis dalam versi beta untuk tamu undangan pada November 2021. “Peluncuran nasionalnya direncanakan pada kuartal pertama tahun 2022,” papar rilis berita itu.
Saat ini, aplikasi itu tersedia di Apple App Store untuk pre-order. "Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran besar di Twitter, namun Presiden Amerika favorit Anda telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima,” papar Trump.
tulis komentar anda