China: Demonstrasi Perlihatkan Dalamnya Permasalahan Rasial di AS

Rabu, 03 Juni 2020 - 14:30 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, demonstrasi yang terjadi di AS menunjukan betapa dalamnya masalah rasial dan kebrutalan polisi di AS. Foto/REUTERS
BEIJING - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, demonstrasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) menunjukan betapa dalamnya masalah rasial dan kebrutalan polisi di AS. Demonstrasi, yang telah menyebar di 140 kota di AS disebabkan oleh pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun oleh petugas polisi.

"Kejadian ini mencerminkan betapa parahnya masalah rasisme dan kebrutalan polisi di AS dan betapa mendesaknya masalah ini perlu diselesaikan. AS harus melindungi hak-hak hukum minoritas," ucap Zhao, seperti dilansir South China Morning Post pada Rabu (3/6/2020).

Zhao kemudian menyebut AS memiliki standar ganda karena memuji demonstran di Hong Kong sebagai pahlawan, sementara di sisi lain Washington menyebut demonstran yang mengecam kematian Floyd dan kebrutalan polisi sebagai perusuh.



Dia mengatakan bahwa selama aksi demonstrasi di Hong Kong, apa yang dia sebut sebagai pasukan internal dan eksternal bertindak sangat keterlaluan untuk memecah belah negara, menumbangkan rezim dan mengatur serangan teroris.

"Gerakan-gerakan pro-kemerdekaan dan massa berpakaian hitam ini sangat membahayakan keamanan nasional. Mengapa AS memuliakan apa yang disebut pasukan pro-kemerdekaan di Hong Kong sebagai pahlawan, tetapi menyebut para pemrotes kecewa dengan rasisme dalam perusuh AS?" tanya Zhao.

"Mengapa AS mengkritik polisi Hong Kong yang sangat terkendali, tetapi menembak para pengunjuk rasa domestiknya dan bahkan memobilisasi pasukan Garda Nasionalnya?" tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More