Pasar Taruhan Unggulkan Trump Menangkan Pilpres Amerika Serikat 2024

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 07:01 WIB
Mantan Presiden AS, Donald Trump. FOTO/Reuters
LAS VEGAS - Donald Trump menjadi favorit para petaruh untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024. Ia diunggulkan atas Presiden AS saat ini, Joe Biden . Trump diunggulkan di sejumlah agen taruhan yang berbasis di London, termasuk Smarkets dan Ladbrokes.

Las Vegas Review-Journal melaporkan, peluang Trump telah meningkat dari serendah 3 persen, menjadi sekarang mencapai 20 persen di Smarkets. Trump unggul di depan Biden, yang memiliki peluang 19 persen dan Wakil Presiden AS saat ini, Kamala Harris yang meraih 13 persen.





"Ini perkembangan yang cukup mengejutkan untuk menemukan presiden satu periode yang dikalahkan mengambil alih sebagai favorit dari petahana yang mengalahkannya. Tetapi, kita tahu sekarang bahwa Donald Trump bukan politisi biasa," ujar Kepala Pasar Politik Smarkets, Matthew Shaddick kepada Las Vegas Review-Jurnal, Jumat (15/10/2021).

“Ini hari-hari awal. Tetapi, sinyal pasar terbaru menunjukkan ada setiap peluang di mana kita bisa menuju pertandingan ulang Biden vs Trump pada 2024, dengan Trump saat ini memiliki keunggulan yang sangat tipis, menurut taruhan,” lanjutnya.

Trump juga difavoritkan untuk menjadi calon Partai Republik berikutnya dengan peluang 45 persen. “Peluang Trump telah meningkat sepanjang tahun dan khususnya sejak peringkat jajak pendapat Biden mulai menurun musim panas ini,” kata Shaddick.



Namun, salah satu lembaga jajak pendapat top dunia, Frank Luntz, yang telah menjadi penasihan bagi banyak presiden Partai Republik, berpandangan Trump tidak mungkin menjadi presiden lagi. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Sydney Morning Herald dan The Age, Luntz mengatakan "Dia tidak akan menang".

"Jika Trump mencalonkan diri lagi, dia akan dicalonkan oleh Partai Republik. Tetapi, dia tidak akan pernah terpilih sebagai presiden. Sebab, terlalu banyak orang yang membencinya," jelas Luntz.

“Trump adalah Republikan paling populer sejauh ini, tetapi dia tidak dapat memenangkan pemilihan umum. Sebab, pada akhirnya politik adalah tentang persona, seperti halnya tentang kebijakan, dan personanya tidak dapat diterima oleh terlalu banyak orang,” lanjut Luntz.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More