KBRI Damaskus Berpartisipasi dalam Pameran Re-Build Syria
Rabu, 06 Oktober 2021 - 23:11 WIB
DAMASKUS - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suriah berpartisipasi dalam Re-Build Syria 2021 Exhibition 6th Edition (Pameran Re-Build Syria 2021) di Hall Damascus Fairgrounds, Suriah. Kegiatan yang dihelar pada tanggal 29 September – 3 Oktober 2021 ini hadir di tengah situasi pandemi, pameran pun dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pameran Re-Build Syria yang ke-6 dibuka secara resmi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Suhail Abdul Latif. Pameran diikuti kurang lebih 190 partisipan yang terdiri dari perusahaan lokal, perusahaan asing, firma hukum, instansi pemerintah dan beberapa Kedutaan Asing termasuk Indonesia.
Rebuild Syria merupakan upaya rekonstruksi dan pembangunan kembali infrastruktur dalam rangka upaya pemulihan sarana dan prasarana, khususnya di beberapa wilayah yang hancur akibat konflik yang terjadi di Suriah. Sektor-sektor yang ditawarkan, antara lain dalam bidang: bangunan dan konstruksi; listrik; jembatan dan rel kereta; air dan sanitasi; telekomunikasi; migas; pertanian; pertanian; kesehatan; teknologi informasi; dan sebagainya.
Dalam wawancara dengan beberapa media lokal, Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi, menyampaikan bahwa partisipasi KBRI Damaskus dalam pameran merupakan wujud hubungan baik antara Indonesia dan Suriah yang telah terjalin lama dan dukungan bagi upaya pembangunan kembali infrastruktur dan fasilitas publik Suriah.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (6/10/2021), paviliun Indonesia menyajikan 3 (tiga) perusahaan BUMN, yaitu PT. Wijaya Karya (persero) Tbk, PT. INKA (persero) dan PT. Waskita Karya (persero) Tbk. Meskipun ketiganya tidak hadir secara fisik, KBRI Damaskus memperkenalkan profil perusahaan kepada pengunjung pameran melalui materi promosi berupa brosur, buku, video dan merchandise perusahaan.
Dengan luas sekitar 18m2 dan backdrop bertuliskan INDONESIA IS HERE, paviliun Indonesia sukses menarik perhatian para pengunjung dan beberapa pejabat Suriah, di antaranya Menteri PUPR Suriah dan Gubernur Swaida. Mereka mengharapkan agar Indonesia dapat turut andil dalam proses pembangunan kembali Suriah dan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, beberapa pengusaha dari beberapa negara yang berkunjung ke paviliun Indonesia menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia.
KBRI Damaskus juga memanfaatkan kesempatan pameran ini untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2021 Digital Edition (TEI-DE) ke-36 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober – 20 Desember 2021 secara virtual.
Meskipun tidak mudah menjaring investor dari Indonesia, terutama karena kondisi yang belum kondusif, partisipasi Indonesia dalam pameran Rebuild Syria diharapkan mampu memperkenalkan produk dan jasa yang dimiliki Indonesia, khususnya di bidang konstruksi. Kegiatan ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menunjukkan potensinya di Suriah dan membantu percepatan pemulihan ekonomi dalam negeri.
Pameran Re-Build Syria yang ke-6 dibuka secara resmi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Suhail Abdul Latif. Pameran diikuti kurang lebih 190 partisipan yang terdiri dari perusahaan lokal, perusahaan asing, firma hukum, instansi pemerintah dan beberapa Kedutaan Asing termasuk Indonesia.
Rebuild Syria merupakan upaya rekonstruksi dan pembangunan kembali infrastruktur dalam rangka upaya pemulihan sarana dan prasarana, khususnya di beberapa wilayah yang hancur akibat konflik yang terjadi di Suriah. Sektor-sektor yang ditawarkan, antara lain dalam bidang: bangunan dan konstruksi; listrik; jembatan dan rel kereta; air dan sanitasi; telekomunikasi; migas; pertanian; pertanian; kesehatan; teknologi informasi; dan sebagainya.
Dalam wawancara dengan beberapa media lokal, Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi, menyampaikan bahwa partisipasi KBRI Damaskus dalam pameran merupakan wujud hubungan baik antara Indonesia dan Suriah yang telah terjalin lama dan dukungan bagi upaya pembangunan kembali infrastruktur dan fasilitas publik Suriah.
Dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (6/10/2021), paviliun Indonesia menyajikan 3 (tiga) perusahaan BUMN, yaitu PT. Wijaya Karya (persero) Tbk, PT. INKA (persero) dan PT. Waskita Karya (persero) Tbk. Meskipun ketiganya tidak hadir secara fisik, KBRI Damaskus memperkenalkan profil perusahaan kepada pengunjung pameran melalui materi promosi berupa brosur, buku, video dan merchandise perusahaan.
Dengan luas sekitar 18m2 dan backdrop bertuliskan INDONESIA IS HERE, paviliun Indonesia sukses menarik perhatian para pengunjung dan beberapa pejabat Suriah, di antaranya Menteri PUPR Suriah dan Gubernur Swaida. Mereka mengharapkan agar Indonesia dapat turut andil dalam proses pembangunan kembali Suriah dan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, beberapa pengusaha dari beberapa negara yang berkunjung ke paviliun Indonesia menyampaikan ketertarikan untuk menjalin kerja sama dengan pengusaha Indonesia.
KBRI Damaskus juga memanfaatkan kesempatan pameran ini untuk mempromosikan Trade Expo Indonesia 2021 Digital Edition (TEI-DE) ke-36 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober – 20 Desember 2021 secara virtual.
Meskipun tidak mudah menjaring investor dari Indonesia, terutama karena kondisi yang belum kondusif, partisipasi Indonesia dalam pameran Rebuild Syria diharapkan mampu memperkenalkan produk dan jasa yang dimiliki Indonesia, khususnya di bidang konstruksi. Kegiatan ini merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menunjukkan potensinya di Suriah dan membantu percepatan pemulihan ekonomi dalam negeri.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda