Iran Sukses Uji Coba Sistem Rudal Buatan Sendiri Mersad-16

Selasa, 31 Agustus 2021 - 17:35 WIB
Iran sukses uji coba sistem rudal buatan sendiri yang diberi nama Mersad-16
TEHERAN - Militer Iran telah berhasil menguji coba perangkat keras pertahanan terbaru yang dikembangkan sendiri. Sistem rudal yang diberi nama Mersad-16 itu berhasil mendeteksi dan menghancurkan beberapa target musuh dalam kondisi pengujian di gurun Dasht-e Kavir.

Media Iran melaporkan pada hari Selasa (31/8/2021), tentara Iran menguji coba sistem rudal Mersad-16 di gurun Dasht-e Kavir di provinsi utara-tengah Semnan.

"Perangkat keras yang dikembangkan sendiri itu dibuat untuk mencegat target berkecepatan tinggi seperti rudal jelajah di ketinggian rendah," kata Brigadir Jenderal Mohammad Khoshghalb, Wakil Kepala Operasi Pertahanan Udara Angkatan Darat, seperti dinukil dari Russia Today.





Khoshghalb mengklaim sistem rudal permukaan-ke-udara itu sangat canggih, menampilkan kemampuan peperangan elektronik, dan diproduksi menggunakan 100% teknologi Iran. Dia mengklaim perangkat keras itu telah membuktikan dirinya dan siap beraksi membela Iran dari pihak-pihak yang bermusuhan.

"Sistem yang diuji coba pada hari Selasa dimaksudkan untuk membangun kapasitas yang ada untuk menetralisir target musuh yang masuk," ujarnya, menambahkan sejumlah inovasi pertahanan yang ditingkatkan dan baru ke model sebelumnya.

Menurut kantor berita Mehr, sistem rudal ini sepenuhnya mobile, dan menggabungkan teknologi radar Iran baru - Hafez dan Najm-804 - dan rudal baru, yang disebut Shalamcheh 2.



Iran secara terbuka telah merilis sejumlah sistem pertahanan baru selama setahun terakhir di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Iran merasa bangga dengan kemampuan pertahanannya yang dibangun secara lokal.

Pada bulan Mei di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina, Iran meluncurkan tiga kemampuan pertahanan baru termasuk sistem radar 'Quds', sistem rudal permukaan-ke-udara yang dijuluki '9-Day,' dan sebuah pesawat tak berawak yang disebut 'Gaza' dengan jangkauan operasi sejuah 2.000 km.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More