ISIS-K Deklarasikan Perang dengan Taliban: Kami Menunggu Waktu untuk Menyerang
Minggu, 29 Agustus 2021 - 13:34 WIB
KABUL - Seorang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di bandara Kabul di tengah evakuasi warga asing dan Afghanistan pada hari Kamis lalu. Serangan tersebut menewaskan 13 tentara Amerika Serikat (AS) dan lebih dari seratus warga sipil Afghanistan serta puluhan anggota Taliban .
Kelompok Negara Islam Khorasan, ISIS-K , mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di area sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul itu.
Terkait hal ini, komandan ISIS-K telah memberitahu CNN bahwa kelompok itu menunggu waktu untuk menyerang. Koresponden CNN, Clarissa Ward, berbicara dengan sang komandan ISIS-K dua hari sebelum serangan bom bunuh diri di bandara Kabul.
“Ketika orang asing dan orang-orang di dunia meninggalkan Afghanistan, kami dapat memulai kembali operasi kami,” kata komandan yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (29/8/2021).
Ia juga berbagi dengan Ward bahwa kelompok teroris itu merekrut anggota dan menunggu orang asing meninggalkan Afghanistan.
Komandan ISIS-K itu juga mengungkapkan kepada Ward bahwa dia telah memimpin kelompok hingga 600 orang, termasuk orang India dan Pakistan.
Milisi anonim itu juga mengklaim bahwa dia pernah bekerja dengan Taliban, tetapi menjadi kritis terhadap kelompok itu karena telah memoderasi pendiriannya terhadap pengaruh Barat.
Kelompok Negara Islam Khorasan, ISIS-K , mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di area sekitar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul itu.
Terkait hal ini, komandan ISIS-K telah memberitahu CNN bahwa kelompok itu menunggu waktu untuk menyerang. Koresponden CNN, Clarissa Ward, berbicara dengan sang komandan ISIS-K dua hari sebelum serangan bom bunuh diri di bandara Kabul.
“Ketika orang asing dan orang-orang di dunia meninggalkan Afghanistan, kami dapat memulai kembali operasi kami,” kata komandan yang tidak disebutkan namanya itu seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (29/8/2021).
Ia juga berbagi dengan Ward bahwa kelompok teroris itu merekrut anggota dan menunggu orang asing meninggalkan Afghanistan.
Komandan ISIS-K itu juga mengungkapkan kepada Ward bahwa dia telah memimpin kelompok hingga 600 orang, termasuk orang India dan Pakistan.
Baca Juga
Milisi anonim itu juga mengklaim bahwa dia pernah bekerja dengan Taliban, tetapi menjadi kritis terhadap kelompok itu karena telah memoderasi pendiriannya terhadap pengaruh Barat.
tulis komentar anda