Parahnya Biden, Tak Tahu Apa dan Berapa Senjata AS yang Dirampas Taliban
Selasa, 24 Agustus 2021 - 12:47 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Presiden Joe Biden menjadi sorotan para anggota Parlemen Partai Republik. Musababnya, mereka tidak tahu apa dan berapa banyak senjata canggih Amerika Serikat (AS) di Afghanistan yang dirampas Taliban .
Para anggota Parlemen sekarang menekan Pentagon atau Departemen Pertahanan untuk menjawab soal nasib senjata-senjata tersebut.
Dua politisi Partai Republik di Komite Pengawas Parlemen telah meminta Pentagon merinci rencananya untuk memulihkan atau menghancurkan senjata AS senilai miliaran dollar yang sekarang berada di tangan Taliban.
Taliban merampas banyak senjata Amerika dari tangan keamanan nasional Afghanistan yang mereka kalahkan. Sebagai puncaknya, kelompok itu mengambil alih kekuasaan Afghanistan setelah menduduki istana presiden pada 15 Agustus lalu.
“Sebagai akibat langsung dari penarikan [pasukan] AS yang direncanakan dan dilaksanakan dengan buruk oleh Administrasi Biden dari Afghanistan, Taliban sekarang dipersenjatai dengan persenjataan yang signifikan dari persenjataan buatan AS," tulis para anggota Parlemen dalam suratnya untuk Pentagon.
"Lebih buruk lagi, tampaknya Administrasi Biden tidak tahu apa atau berapa banyak platform senjata yang sekarang dimiliki dan dioperasikan oleh Taliban," lanjut surat mereka, seperti dikutip The Hill, Selasa (24/8/2021).
Surat kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin tersebut ditandatangani James Comer, politisi Republik yang memimpin Komite Pengawas, dan Glenn Grothman, politisi Republik anggota Sub-Komite Keamanan Nasional.
Surat itu ditulis saat foto-foto yang beredar menunjukkan para milisi Taliban mencengkeram senapan Karabin M4 dan M16 buatan AS. Mereka juga telah terlihat mengendarai Humvee AS dan kendaraan anti-ranjau.
Para anggota Parlemen sekarang menekan Pentagon atau Departemen Pertahanan untuk menjawab soal nasib senjata-senjata tersebut.
Dua politisi Partai Republik di Komite Pengawas Parlemen telah meminta Pentagon merinci rencananya untuk memulihkan atau menghancurkan senjata AS senilai miliaran dollar yang sekarang berada di tangan Taliban.
Taliban merampas banyak senjata Amerika dari tangan keamanan nasional Afghanistan yang mereka kalahkan. Sebagai puncaknya, kelompok itu mengambil alih kekuasaan Afghanistan setelah menduduki istana presiden pada 15 Agustus lalu.
“Sebagai akibat langsung dari penarikan [pasukan] AS yang direncanakan dan dilaksanakan dengan buruk oleh Administrasi Biden dari Afghanistan, Taliban sekarang dipersenjatai dengan persenjataan yang signifikan dari persenjataan buatan AS," tulis para anggota Parlemen dalam suratnya untuk Pentagon.
"Lebih buruk lagi, tampaknya Administrasi Biden tidak tahu apa atau berapa banyak platform senjata yang sekarang dimiliki dan dioperasikan oleh Taliban," lanjut surat mereka, seperti dikutip The Hill, Selasa (24/8/2021).
Surat kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin tersebut ditandatangani James Comer, politisi Republik yang memimpin Komite Pengawas, dan Glenn Grothman, politisi Republik anggota Sub-Komite Keamanan Nasional.
Surat itu ditulis saat foto-foto yang beredar menunjukkan para milisi Taliban mencengkeram senapan Karabin M4 dan M16 buatan AS. Mereka juga telah terlihat mengendarai Humvee AS dan kendaraan anti-ranjau.
tulis komentar anda