Perempuan Afghanistan: Milisi Taliban Berhubungan Seks dengan Mayat Wanita
Senin, 23 Agustus 2021 - 11:47 WIB
NEW DELHI - Seorang perempuan Afghanistan mengungsi ke India karena takut dengan Taliban . Pengungsi itu mengatakan bahwa ada milisi Taliban yangberhungan seks dengan mayat wanita.
Perempuan yang kini mengungsi di New Delhi itu hanya bersedia diidentifikasi dengan nama pendeknya, Muskan.
Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi News18, Muskan mengaku bekerja di kepolisian di Afghanistan sebelum mengungsi ke India karena takut dengan Taliban.
Praktik berhubungan seks dengan mayat disebut necrophilia.
Muskan mengungkapkan bahwa Taliban menangkap para wanita Afghanistan atau menembak mereka. Dia juga mengungkapkan bahwa seorang wanita dijemput oleh milisi Taliban baru-baru ini.
Menurutnya, para milisi itu menginginkan wanita dari setiap keluarga di Afghanistan.
Lantaran nyawanya terancam oleh kelompok militan tersebut, Muskan harus meninggalkan pekerjaannya dan melarikan diri dari negaranya.
"Ketika kami berada di sana, kami menerima banyak peringatan. Jika Anda pergi bekerja, Anda berada di bawah ancaman, keluarga Anda berada di bawah ancaman. Setelah satu peringatan, mereka akan berhenti memberikan peringatan apa pun," katanya yang dilansir Nation World, Senin (23/8/2021).
Perempuan yang kini mengungsi di New Delhi itu hanya bersedia diidentifikasi dengan nama pendeknya, Muskan.
Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi News18, Muskan mengaku bekerja di kepolisian di Afghanistan sebelum mengungsi ke India karena takut dengan Taliban.
Praktik berhubungan seks dengan mayat disebut necrophilia.
Muskan mengungkapkan bahwa Taliban menangkap para wanita Afghanistan atau menembak mereka. Dia juga mengungkapkan bahwa seorang wanita dijemput oleh milisi Taliban baru-baru ini.
Menurutnya, para milisi itu menginginkan wanita dari setiap keluarga di Afghanistan.
Lantaran nyawanya terancam oleh kelompok militan tersebut, Muskan harus meninggalkan pekerjaannya dan melarikan diri dari negaranya.
"Ketika kami berada di sana, kami menerima banyak peringatan. Jika Anda pergi bekerja, Anda berada di bawah ancaman, keluarga Anda berada di bawah ancaman. Setelah satu peringatan, mereka akan berhenti memberikan peringatan apa pun," katanya yang dilansir Nation World, Senin (23/8/2021).
Lihat Juga :
tulis komentar anda