Pertama Kali, Arab Saudi Tunjuk Perempuan Jadi Asisten Masjidil Haram
Senin, 09 Agustus 2021 - 08:29 WIB
Situs suci Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
MAKKAH - Pemerintah Arab Saudi , untuk pertama kalinya, menunjuk dua perempuan sebagai asisten Presidensi untuk Urusan Dua Masjid Suci. Keduanya akan membantu menangani urusan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Ketua Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Dr Abdul Rahman al-Sudais, membenarkan penunjukan dua perempuan yang menjadi sejarah dalam lembaga keagamaan tertinggi Kerajaan Arab Saudi tersebut.
Al-Sudais menunjuk Dr Fatima Al Rushood dan Dr Al Anoud Al Aboud sebagai asistennya.
Al-Sudais juga mengeluarkan resolusi yang memperkenalkan posisi asisten pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan.
Presidensi Umum, seperti dikutip Gulf News, Senin (9/8/2021), bertujuan untuk terus bekerja untuk memanfaatkan kader wanita terkemuka dan memanfaatkan upaya mereka dalam melayani pengunjung dan peziarah.
Penunjukan perempuan di posisi senior di lembaga-lembaga keagamaan sejalan dengan visi Saudi 2030 untuk meningkatkan kemampuan istimewa perempuan dalam melayani pengunjung dan peziarah ke dua masjid suci tersebut.
Ketua Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Dr Abdul Rahman al-Sudais, membenarkan penunjukan dua perempuan yang menjadi sejarah dalam lembaga keagamaan tertinggi Kerajaan Arab Saudi tersebut.
Al-Sudais menunjuk Dr Fatima Al Rushood dan Dr Al Anoud Al Aboud sebagai asistennya.
Al-Sudais juga mengeluarkan resolusi yang memperkenalkan posisi asisten pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan perempuan.
Presidensi Umum, seperti dikutip Gulf News, Senin (9/8/2021), bertujuan untuk terus bekerja untuk memanfaatkan kader wanita terkemuka dan memanfaatkan upaya mereka dalam melayani pengunjung dan peziarah.
Penunjukan perempuan di posisi senior di lembaga-lembaga keagamaan sejalan dengan visi Saudi 2030 untuk meningkatkan kemampuan istimewa perempuan dalam melayani pengunjung dan peziarah ke dua masjid suci tersebut.
(min)
tulis komentar anda