Terungkap, Informan Shin Bet Dalang Aksi Kejahatan Terhadap Komunitas Palestina

Jum'at, 02 Juli 2021 - 13:40 WIB
Seorang perwira polisi Israel mengungkapkan bahwa informan Shin Bet menjadi pemimpin aksi kekerasan terhadap komunitas Palestina saat pecah aksi kekerasan bulan Mei lalu. Foto/The Times of Israel
TEL AVIV - Seorang perwira tinggi polisi Israel mengklaim bahwa informan Shin Bet memimpin kekerasan di komunitas Palestina di Israel. Ini menghambat kemampuan polisi untuk menangani aksi kejahatan kekerasan.

Pernyataan itu dibuat selama pertemuan tingkat tinggi di markas besar polisi Israel, menurut stasiun televisi Israel Channel 13.

"Para penjahat yang saat ini memimpin kejahatan serius di masyarakat Arab sebagian besar adalah informan Shin Bet dan dalam situasi ini, polisi terikat karena para informan itu, yang memiliki kekebalan, tidak dapat disentuh," kata petugas yang tidak disebutkan namanya itu menurut The Times of Israel yang dinukil dari The New Arab, Jumat (2/7/2021).

Untuk diketahui Shin Bet juga dikenal dengan Shabak adalah sebuah organisasi misterius. Badan ini mengkhususkan diri dalam urusan dalam negeri di Israel dan tanah yang diduduki. Shin Bet bertindak sebagai agen dinas rahasia, serta badan intelijen internal, keamanan dan penegak hukum Israel.





Masalah ini dilaporkan juga diangkat dalam pertemuan yang melibatkan Komisaris Polisi Kobi Shabtai dan Menteri Keamanan Publik Omer Barlev di kemudian hari.

Namun menurut laporan Channel 12 Shin Bet membantah klaim tersebut dan menyebutnya "salah."

Ia mengutip pernyataan badan keamanan yang mengatakan bahwa kegiatannya telah mengarah pada penangkapan ratusan tersangka yang telah diadili, lusinan di antaranya karena pelanggaran teroris serius dengan motivasi nasionalis.

Pada bulan Mei, aksi protes pecah di seluruh wilayah Palestina yang bersejarah, termasuk di Tepi Barat yang diduduki, Gaza, dan di dalam perbatasan Israel. Aksi itu dipicu oleh pengusiran paksa warga Palestina oleh Israel dan serangan terhadap masjid al-Aqsa di Yerusalem.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More