Presiden Biden Yakinkan Israel: Iran Tak Akan Pernah Peroleh Senjata Nuklir!
Selasa, 29 Juni 2021 - 09:13 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berbincang dengan Presiden Israel Reuven Rivlin di Gedung Putih, Washington, 28 Juni 2021. Foto/REUTERS/Kevin Lamarque
WASHINGTON - Presiden Joe Biden meyakinkan Presiden Israel Reuven Rivlin bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir .
Pernyataan yang dianggap sebagai garansi itu disampaikan Biden hari Senin menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett.
Rivlin akan lengser sebagai presiden Israel pada 9 Juli 2021 dan digantikan Isaac Herzog.
“Iran tidak akan pernah memperoleh senjata nuklir dalam pengawasan saya,” kata Biden kepada Rivlin di Gedung Putih.
Biden juga menepis kritik Kongres Amerika yang mempertanyakan otoritas hukumnya dalam memerintahkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran yang dituduh menyerang personel AS di Suriah dan Irak.
“Saya memiliki otoritas itu,” kata Biden yang dilansir AFP, Selasa (29/6/2021).
Hubungan dekat AS-Israel menemui jalan buntu ketika Biden menggantikan Donald Trump pada Januari. Namun, pembentukan pemerintahan baru di bawah PM Bennett, menyusul kejatuhan sekutu utama Trump, Benjamin Netanyahu, telah membuka pintu untuk pengaturan ulang—dan kunjungan Bennett dalam waktu dekat.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan; "Pertemuan Biden-Rivlin akan menyoroti kekuatan hubungan dari kepentingan bersama kami dalam keamanan dan stabilitas.”
Psaki mengatakan belum ada tanggal untuk perjalanan Bennett ke Gedung Putih. "Tetapi presiden berharap akan menjamu perdana menteri dan itu segera," ujarnya.
Pernyataan yang dianggap sebagai garansi itu disampaikan Biden hari Senin menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) baru Israel Naftali Bennett.
Rivlin akan lengser sebagai presiden Israel pada 9 Juli 2021 dan digantikan Isaac Herzog.
“Iran tidak akan pernah memperoleh senjata nuklir dalam pengawasan saya,” kata Biden kepada Rivlin di Gedung Putih.
Biden juga menepis kritik Kongres Amerika yang mempertanyakan otoritas hukumnya dalam memerintahkan serangan udara terhadap milisi yang didukung Iran yang dituduh menyerang personel AS di Suriah dan Irak.
“Saya memiliki otoritas itu,” kata Biden yang dilansir AFP, Selasa (29/6/2021).
Hubungan dekat AS-Israel menemui jalan buntu ketika Biden menggantikan Donald Trump pada Januari. Namun, pembentukan pemerintahan baru di bawah PM Bennett, menyusul kejatuhan sekutu utama Trump, Benjamin Netanyahu, telah membuka pintu untuk pengaturan ulang—dan kunjungan Bennett dalam waktu dekat.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan; "Pertemuan Biden-Rivlin akan menyoroti kekuatan hubungan dari kepentingan bersama kami dalam keamanan dan stabilitas.”
Psaki mengatakan belum ada tanggal untuk perjalanan Bennett ke Gedung Putih. "Tetapi presiden berharap akan menjamu perdana menteri dan itu segera," ujarnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda