Acuhkan Protes Rusia, Ukraina dan AS Gelar Latihan Militer di Laut Hitam
Senin, 28 Juni 2021 - 16:09 WIB
KIEV - Ukraina dan Amerika Serikat (AS) akan memulai latihan militer yang melibatkan lebih dari 30 negara di Laut Hitam dan Ukraina selatan. Latihan ini tetap digelar meski adanya protes dari Rusia.
Latihan militer Sea Breeze 2021 akan berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, serta sekitar 30 kapal dan 40 pesawat. Kapal perusak rudal AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS akan ambil bagian.
Ukraina, seperti dilansir Reuters pada Senin (28/6/2021), mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam aksi bersama selama operasi penjaga perdamaian dan keamanan multinasional.
Kedutaan Rusia di Washington pekan lalu menyerukan agar latihan dibatalkan, dan kementerian pertahanan Rusia mengatakan akan bereaksi jika perlu untuk melindungi keamanan nasionalnya sendiri.
Hubungan antara Kiev dan Moskow anjlok setelah Rusia merebut Crimea dan atas dukungan Rusia untuk pemberontakan separatis di Ukraina timur.
Ketegangan meningkat lagi tahun ini ketika Rusia mengumpulkan pasukan di perbatasan dengan Ukraina, di mana beberapa dari mereka tetap bersama dengan peralatan mereka.
Latihan militer Sea Breeze 2021 akan berlangsung selama dua pekan dan melibatkan sekitar 5.000 personel militer dari NATO dan sekutu lainnya, serta sekitar 30 kapal dan 40 pesawat. Kapal perusak rudal AS, USS Ross, dan Korps Marinir AS akan ambil bagian.
Ukraina, seperti dilansir Reuters pada Senin (28/6/2021), mengatakan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam aksi bersama selama operasi penjaga perdamaian dan keamanan multinasional.
Kedutaan Rusia di Washington pekan lalu menyerukan agar latihan dibatalkan, dan kementerian pertahanan Rusia mengatakan akan bereaksi jika perlu untuk melindungi keamanan nasionalnya sendiri.
Hubungan antara Kiev dan Moskow anjlok setelah Rusia merebut Crimea dan atas dukungan Rusia untuk pemberontakan separatis di Ukraina timur.
Baca Juga
Ketegangan meningkat lagi tahun ini ketika Rusia mengumpulkan pasukan di perbatasan dengan Ukraina, di mana beberapa dari mereka tetap bersama dengan peralatan mereka.
(ian)
tulis komentar anda