Jet Tempur F-15 dan F-16 AS Bombardir Milisi Pro-Iran, 5 Tewas
Senin, 28 Juni 2021 - 10:14 WIB
BAGHDAD - Militer Amerika Serikat (AS) menggunakan beberapa jet tempur F-15 dan F-16 saat membombardir basis-basis milisi yang didukung Iran di perbatasan Irak-Suriah, Senin (28/6/2021). Kelompok pemantau krisis Suriah melaporkan serangan udara presisi itu menewaskan sedikitnya lima orang milisi.
Serangan itu terjadi pada saat yang sulit ketika Amerika Serikat menyalahkan faksi-faksi Irak yang terkait dengan Iran atas serangan baru-baru ini terhadap instalasi Irak yang menampung personel Amerika, sementara juga berharap untuk mengembalikan kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Amerika Serikat tidak memberikan informasi tentang korban. Namun Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa setidaknya lima milisi Irak yang didukung Iran tewas dan beberapa lainnya terluka.
Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan satu anak telah tewas dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.
"Kataeb Hezbollah dan Kataeb Sayyid al-Shuhada, dua faksi militer garis keras Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Teheran, termasuk di antara beberapa kelompok milisi yang didukung Iran yang telah menggunakan fasilitas yang ditargetkan," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
"Secara khusus, serangan AS menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak, yang keduanya terletak dekat dengan perbatasan antara negara-negara itu," lanjut dia, seperti dikutip dari situs Departemen Pertahanan Amerika.
Menurut Pentagon jet-jet tempur berserta pilot yang melakukan misi serangan presisi tersebut telah kembali dengan selamat.
Serangan itu terjadi pada saat yang sulit ketika Amerika Serikat menyalahkan faksi-faksi Irak yang terkait dengan Iran atas serangan baru-baru ini terhadap instalasi Irak yang menampung personel Amerika, sementara juga berharap untuk mengembalikan kesepakatan nuklir dengan Teheran.
Amerika Serikat tidak memberikan informasi tentang korban. Namun Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa setidaknya lima milisi Irak yang didukung Iran tewas dan beberapa lainnya terluka.
Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan satu anak telah tewas dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.
"Kataeb Hezbollah dan Kataeb Sayyid al-Shuhada, dua faksi militer garis keras Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Teheran, termasuk di antara beberapa kelompok milisi yang didukung Iran yang telah menggunakan fasilitas yang ditargetkan," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
"Secara khusus, serangan AS menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak, yang keduanya terletak dekat dengan perbatasan antara negara-negara itu," lanjut dia, seperti dikutip dari situs Departemen Pertahanan Amerika.
Menurut Pentagon jet-jet tempur berserta pilot yang melakukan misi serangan presisi tersebut telah kembali dengan selamat.
(min)
tulis komentar anda