Ulama Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Baru Iran
Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:53 WIB
TEHERAN - Ebrahim Raisi , ulama ultrakonservatif Iran , pada Sabtu (19/6/2021) dilaporkan telah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) di negara tersebut bahkan sebelum hasil resmi diumumkan.
Raisi dijuluki sebagai "algojo sadis" dan "jagal 1998" karena perannya sebagai anggota kunci dari apa yang disebut "Komisi Kematian", sebuah komisi yang memerintahkan ribuan orang untuk dibunuh dalam pembantaian tahun 1988.
Dua calon presiden (capres) rival yang juga dari kubu ultrakonservatif, Mohsen Rezai dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, telah mengucapkan selamat kepada Raisi.
Presiden moderat Iran, Hassan Rouhani, mengatakan penggantinya telah dipilih dalam pemungutan suara hari Jumat. Namun, dia tidak menyebut Raisi sebagai pemenang.
"Saya mengucapkan selamat kepada orang-orang atas pilihan mereka,” kata Rouhani. "Selamat resmi saya akan datang nanti, tetapi kita tahu siapa yang mendapat cukup suara dalam pemilihan ini dan siapa yang dipilih hari ini oleh rakyat."
"Saya mengucapkan selamat...Raisi, dipilih oleh bangsa," kata Ghazizadeh-Hashemi, seperti dikutip AFP.
Rezai mentweet bahwa dia berharap Raisi dapat membangun pemerintahan yang kuat dan populer untuk menyelesaikan masalah negara.
Satu-satunya capres reformis dalam pilpres Iran kali ini adalah mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati. Dia pun mengucapkan selamat kepada Raisi.
Raisi dijuluki sebagai "algojo sadis" dan "jagal 1998" karena perannya sebagai anggota kunci dari apa yang disebut "Komisi Kematian", sebuah komisi yang memerintahkan ribuan orang untuk dibunuh dalam pembantaian tahun 1988.
Dua calon presiden (capres) rival yang juga dari kubu ultrakonservatif, Mohsen Rezai dan Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi, telah mengucapkan selamat kepada Raisi.
Presiden moderat Iran, Hassan Rouhani, mengatakan penggantinya telah dipilih dalam pemungutan suara hari Jumat. Namun, dia tidak menyebut Raisi sebagai pemenang.
"Saya mengucapkan selamat kepada orang-orang atas pilihan mereka,” kata Rouhani. "Selamat resmi saya akan datang nanti, tetapi kita tahu siapa yang mendapat cukup suara dalam pemilihan ini dan siapa yang dipilih hari ini oleh rakyat."
"Saya mengucapkan selamat...Raisi, dipilih oleh bangsa," kata Ghazizadeh-Hashemi, seperti dikutip AFP.
Rezai mentweet bahwa dia berharap Raisi dapat membangun pemerintahan yang kuat dan populer untuk menyelesaikan masalah negara.
Satu-satunya capres reformis dalam pilpres Iran kali ini adalah mantan gubernur bank sentral Abdolnasser Hemmati. Dia pun mengucapkan selamat kepada Raisi.
tulis komentar anda