Mabuk dan Bikin Gaduh, 6 Tentara Inggris Dilempar dari Kereta di Dekat Rusia
Senin, 07 Juni 2021 - 11:08 WIB
JOGEVA - Enam tentara Inggris ditangkap dan dilempar dari kereta di Jogeva, Estonia, yang hanya berjarak 20 mil dari Rusia . Mereka ditangkap polisi setempat karena mabuk dan membuat kegaduhan di dalam kereta.
Insiden itu terjadi selama akhir pekan lalu. Polisi Jogeva bertindak setelah para penumpang sipil mengeluh tentang perilaku gaduh enam tentara tersebut.
Polisi dipanggil setelah staf kereta api meminta enam tentara Inggris berulang kali untuk berhenti mengintimidasi warga sipil. Alih-alih berhenti, para tentara itu justru bertindak agresif.
Para saksi mata di kereta mengatakan para tentara itu mabuk.
Setelah ditangkap dan dilempar dari kereta, enam tentara Inggris diserahkan kepada polisi militer NATO dan menghadapi tindakan disipliner.
Ada ratusan tentara Inggris di Estonia sebagai bagian dari kelompok pertempuran NATO—sebagian besar dari Batalyon 1, Resimen Mercian.
Ulah nakal enam tentara itu terjadi di tengah kekhawatiran bahwa agen-agen intelijen Rusia dapat menggunakan pasukan Inggris yang berperilaku buruk untuk mendiskreditkan operasi NATO di perbatasan.
Pakar Rusia, Bruce Jones, dari perusahaan intelijen pertahanan Janes, mengatakan: “Sebuah insiden serius dapat dibangun dengan sengaja oleh operasi [Presiden Vladimir] Putin.”
Kementerian Pertahanan Inggris telah mengonfirmasi kejadian itu. "Sebuah penyelidikan sedang berlangsung," kata kementerian tersebut melalui seorang juru bicaranya yang dikutip The Mirror, Senin (7/6/2021).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Insiden itu terjadi selama akhir pekan lalu. Polisi Jogeva bertindak setelah para penumpang sipil mengeluh tentang perilaku gaduh enam tentara tersebut.
Polisi dipanggil setelah staf kereta api meminta enam tentara Inggris berulang kali untuk berhenti mengintimidasi warga sipil. Alih-alih berhenti, para tentara itu justru bertindak agresif.
Para saksi mata di kereta mengatakan para tentara itu mabuk.
Setelah ditangkap dan dilempar dari kereta, enam tentara Inggris diserahkan kepada polisi militer NATO dan menghadapi tindakan disipliner.
Ada ratusan tentara Inggris di Estonia sebagai bagian dari kelompok pertempuran NATO—sebagian besar dari Batalyon 1, Resimen Mercian.
Ulah nakal enam tentara itu terjadi di tengah kekhawatiran bahwa agen-agen intelijen Rusia dapat menggunakan pasukan Inggris yang berperilaku buruk untuk mendiskreditkan operasi NATO di perbatasan.
Pakar Rusia, Bruce Jones, dari perusahaan intelijen pertahanan Janes, mengatakan: “Sebuah insiden serius dapat dibangun dengan sengaja oleh operasi [Presiden Vladimir] Putin.”
Kementerian Pertahanan Inggris telah mengonfirmasi kejadian itu. "Sebuah penyelidikan sedang berlangsung," kata kementerian tersebut melalui seorang juru bicaranya yang dikutip The Mirror, Senin (7/6/2021).
Lihat Juga: 5 Negara Sahabat Korea Utara, Semua Musuh AS Termasuk Pemilik Bom Nuklir Terbanyak di Dunia
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda