Pulihkan Sistem Rudal Iron Dome, Israel Minta Rp14,2 Triliun ke AS

Kamis, 03 Juni 2021 - 11:07 WIB
Garis cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 10 Mei 2021. Foto/REUTERS/Amir Cohen
TEL AVIV - Rezim Zionis Israel akan meminta dana USD1 miliar atau lebih dari Rp14,2 trilun ke pemerintah Amerika Serikat (AS). Permintaan dana yang disebut sebagai bantuan militer darurat itu akan digunakan untuk memulihkan sistem pertahanan rudal Iron Dome .

Senator Amerika Lindsey Graham dan seorang pejabat Zionis mengatakan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz akan melakukan perjalanan ke Washington, DC, pada hari Kamis (3/6/2021) untuk meminta bantuan tersebut.



Amerika merupakan sekutu Zionis dan terus menyatakan dukungannya untuk negara Yahudi tersebut, termasuk dalam perang berdarah 11 hari dengan kelompok Hamas di Gaza, Palestina, bulan lalu.

Graham berharap pemerintah AS akan segera mengesahkan permintaan tersebut setelah eskalasi 11 hari tersebut, di mana para pejabat Zionis mengatakan Iron Dome mencegat 90 persen dari 3.000 lebih roket dan rudal yang ditembakkan dari Gaza.



Menurut militer Zionis, kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina menembakkan lebih dari 4.300 roket dan rudal. Namun yang menyeberang ke negara Yahudi lebih dari 3.000. Sistem Iron Dome kebobolan dalam pertempuran lalu, di mana beberapa roket dan rudal dari Gaza menghantam beberapa rumah dan sejumlah mobil dan menyebabkan beberapa orang tewas di Israel.

“Akan ada permintaan USD1 miliar yang datang ke Pentagon minggu ini dari menteri pertahanan [Israel] untuk replenish Iron Dome dan beberapa hal lainnya, untuk meningkatkan sistem,” kata Graham kepada wartawan selama kunjungan ke Yerusalem Selasa lalu.

Dua anak termasuk di antara 12 orang yang tewas di Israel oleh roket dan rudal yang ditembakkan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina dari Gaza selama pertempuran 11 hari bulan lalu.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More