Karyawan 'Aneh dan Kesepian' Bunuh 8 Orang di Dipo Kereta, Lalu Bunuh Diri
Kamis, 27 Mei 2021 - 11:50 WIB
SAN JOSE - Seorang karyawan menembak mati delapan orang di dipo kereta California, Amerika Serikat (AS), sebelum menembak dirinya sendiri saat polisi mendekat.
Penembakan itu terjadi di fasilitas Otoritas Transportasi Lembah Santa Clara (VTA) di San Jose, California.
"Ketika para petugas kami melewati pintu, awalnya dia masih menembak," ungkap Sheriff Santa Clara County Laurie Smith kepada wartawan.
Para pejabat mengatakan para korban termasuk karyawan transit.
Pria bersenjata itu melepaskan tembakan awal sekitar pukul 06:45 pagi waktu setempat pada Rabu di dipo kereta ringan VTA. Menurut stasiun CBS setempat, serangan itu terjadi selama rapat karyawan.
Petugas penegak hukum mengatakan kepada CBS News, mitra BBC di AS, bahwa pria bersenjata itu adalah Samuel Cassidy yang berusia 57 tahun.
Mantan istrinya, Cecilia Nelms, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Cassidy akan memberitahunya bahwa dia ingin membunuh rekan-rekannya, tetapi dia tidak pernah percaya dia akan benar-benar melakukannya.
Penembakan itu terjadi di fasilitas Otoritas Transportasi Lembah Santa Clara (VTA) di San Jose, California.
"Ketika para petugas kami melewati pintu, awalnya dia masih menembak," ungkap Sheriff Santa Clara County Laurie Smith kepada wartawan.
Para pejabat mengatakan para korban termasuk karyawan transit.
Baca Juga
Pria bersenjata itu melepaskan tembakan awal sekitar pukul 06:45 pagi waktu setempat pada Rabu di dipo kereta ringan VTA. Menurut stasiun CBS setempat, serangan itu terjadi selama rapat karyawan.
Petugas penegak hukum mengatakan kepada CBS News, mitra BBC di AS, bahwa pria bersenjata itu adalah Samuel Cassidy yang berusia 57 tahun.
Mantan istrinya, Cecilia Nelms, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa Cassidy akan memberitahunya bahwa dia ingin membunuh rekan-rekannya, tetapi dia tidak pernah percaya dia akan benar-benar melakukannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda