Israel Bicara Kecanggihan Roket Hamas: 'Jelas, Sidik Jari Iran di Mana-mana'
Senin, 24 Mei 2021 - 10:30 WIB
TEL AVIV - Militer Zionis mengakui ribuan roket Hamas yang menghujani Israel beberapa hari lalu lebih canggih dari era konflik sebelumnya. Militer Zionis terang-terangan menuduh Iran terlibat langsung di lapangan dalam mementori pengembangan roket di Jalur Gaza, Palestina .
Tuduhan itu disampaikan juru bicara internasional untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus di acara "Fox and Friends Weekend" yang dilansir Fox News pada Senin (24/5/2021).
"Tidak ada kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah yang akan mungkin terjadi tanpa sepengetahuan, pendanaan, keahlian dan keterlibatan langsung Iran di lapangan," katanya.
"Sangat jelas, sidik jari Iran ada di mana-mana dalam hal uang, pengetahuan, personel, dan energi yang dikeluarkan," ujarnya.
"Ketika negara-negara paling penting di seluruh dunia berpikir tentang negosiasi dengan Iran, orang-orang perlu mengingat [bahwa] Iran adalah pengekspor nomor satu dari ketidakstabilan dan teror dan kematian dan kehancuran di Timur Tengah dan mereka harus ditangani dan dimintai pertanggungjawaban seperti itu," paparnya.
Israel, pada Jumat pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang mengakhiri pertempuran 11 hari di mana Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel, yang ditanggapi Israel dengan serangan udara.
"Spesialis Iran, insinyur dan orang-orang yang berurusan dengan peroketan dan bahan peledak telah mendidik dan memberitahu para insinyur Hamas bagaimana memproduksi roket, bagaimana membuat senjata mereka sendiri," kata Conricus.
"Jika bukan karena intervensi Iran yang sangat spesifik dan mendetail, kami tidak akan berada dalam situasi ini sekarang," paparnya.
Tuduhan itu disampaikan juru bicara internasional untuk Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus di acara "Fox and Friends Weekend" yang dilansir Fox News pada Senin (24/5/2021).
"Tidak ada kekerasan baru-baru ini di Timur Tengah yang akan mungkin terjadi tanpa sepengetahuan, pendanaan, keahlian dan keterlibatan langsung Iran di lapangan," katanya.
"Sangat jelas, sidik jari Iran ada di mana-mana dalam hal uang, pengetahuan, personel, dan energi yang dikeluarkan," ujarnya.
"Ketika negara-negara paling penting di seluruh dunia berpikir tentang negosiasi dengan Iran, orang-orang perlu mengingat [bahwa] Iran adalah pengekspor nomor satu dari ketidakstabilan dan teror dan kematian dan kehancuran di Timur Tengah dan mereka harus ditangani dan dimintai pertanggungjawaban seperti itu," paparnya.
Israel, pada Jumat pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang mengakhiri pertempuran 11 hari di mana Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel, yang ditanggapi Israel dengan serangan udara.
"Spesialis Iran, insinyur dan orang-orang yang berurusan dengan peroketan dan bahan peledak telah mendidik dan memberitahu para insinyur Hamas bagaimana memproduksi roket, bagaimana membuat senjata mereka sendiri," kata Conricus.
"Jika bukan karena intervensi Iran yang sangat spesifik dan mendetail, kami tidak akan berada dalam situasi ini sekarang," paparnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda