Roket Gaza Sudah Membunuh 5 Warga Israel, Zionis Kerahkan 5.000 Tentara Cadangan

Rabu, 12 Mei 2021 - 14:20 WIB
Garis cahaya terlihat saat sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 10 Mei 2021. Foto/REUTERS/Amir Cohen
TEL AVIV - Korban tewas di Israel dalam serangan roket dari Jalur Gaza, Palestina , sejak Senin malam telah bertambah menjadi lima orang. Militer Zionis kini mengerahkan 5.000 tentara cadangan yang dimobiliasasi ke wilayah selatan negara Yahudi tersebut.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus mengatakan selain lima orang tewas, rentetan serangan roket dari Gaza juga menyebabkan lebih dari 200 orang lainnya terluka.



"Dua warga sipil tewas di Lod, dua warga sipil tewas di Ashkelon dan satu lagi tewas di Rishon LeZion," katanya dalam briefing untuk jurnalis asing, Rabu (12/5/2021) yang dilansir Sputniknews.



Menurut Conricus, sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel terus beroperasi secara efektif, mencegat sebagian besar roket yang diluncurkan dari kantong Palestina dan menyelamatkan nyawa orang Israel di tengah penembakan besar-besaran.

Juru bicara IDF yang lainnya, Hidai Zilberman, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Iron Dome memiliki tingkat intersepsi antara 85 hingga 90 persen roket yang menuju ke daerah berpenduduk.

Menurut IDF, lebih dari 1.050 roket dan mortir telah ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel sejak Senin malam ketika pertempuran meletus.

Sebagai tanggapan, kata Zilberman, IDF melancarkan serangan terhadap sekitar 500 sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Kelompok-kelompok militan di Gaza, terutama Hamas, telah menembakkan banyak roket ke Israel sejak Senin malam, hanya beberapa jam setelah kelompok Hamas memberikan ultimatum kepada Israel untuk menarik semua pasukannya dari wilayah Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.



Tembakan roket-roket itu terjadi di tengah lonjakan ketegangan menyusul keputusan pengadilan Israel yang akan menggusur paksa beberapa keluarga Palestina dari Yerusalem Timur dan menggantinya dengan pemukim Yahudi Israel. Pengadilan telah menunda pembacaan putusan karena situasi memanas.

Pada hari Senin, warga Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel tepat ketika negara Yahudi itu merayakan Hari Yerusalem, hari untuk memperingati pengambilalihan Kota Tua Yerusalem oleh Israel setelah Perang Enam Hari 1967.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More