Pria 65 Tahun Tewas usai Berhubungan Seks dengan Pria 81 Tahun
Kamis, 21 Mei 2020 - 14:08 WIB
HOUSTON - Seorang pria berusia 65 tahun di Texas, Amerika Serikat (AS), tewas karena luka-luka usai berhubungan seks dengan pria berusia 81 tahun. Polisi setempat menduga, kedua pria lanjut usia ini adalah pasangan kekasih yang terlibat sadomasokistik.
Korban meninggal pada 2 Desember 2019 setelah dirawat di rumah sakit dengan luka parah di kepala sejak November. Kasus ini baru terungkap baru-baru ini setelah kasus terhenti beberapa bulan.
Sebelum skandal gay yang berakhir maut ini terungkap, kedua pria itu mengarang cerita tentang penjambretan untuk mencoba menjelaskan cedera yang dialami salah satu dari mereka.
Craig Lamell, 65, dipukuli begitu parah hingga harus dirawat di rumah sakit November lalu. Dia menderita cedera kepala parah yang menyebabkan kematiannya pada 2 Desember. (Baca: Sedang Pandemi Covid-19, 20 Pria Kolombia Malah Pesta Seks )
Pada saat itu, Lamell mengaku kepada polisi bahwa dia sedang berjalan di jalur sepeda di tenggara Houston ketika dia diserang dan dipukuli oleh tiga pria. Tetapi tanpa informasi identitas para pelaku yang diklaim itu, kasus itu menjadi dingin.
Tapi kemudian, pada bulan lalu, ada jeda dalam kasus ini setelah Alan Bischoff, 81, dipecat dari pekerjaannya. Pejabat perusahaan menemukan email pribadi di komputer kantor Bischoff. Kronologi terungkapnya skandal gay itu dipaparkan dalam dokumen pengadilan.
Menurut dokumen pengadilan, dalam salah satu email, Bischoff menulis bahwa "dia dan Lamell memiliki hubungan seksual, dan bahwa mereka terlibat dalam perilaku sadomasokistik."
"Pada 7 November 2019, Lamell telah meminta Bischoff untuk menyerangnya, dan bahwa Bischoff memang menyerang orang yang meninggal dengan meninju dia dengan tinjunya," lanjut dokumen pengadilan, seperti dikutip Fox Carolina, Kamis (21/5/2020).
Bischoff, menurut dokumen tersebut, diduga membuat kesepakatan dengan Lamell sebelum meninggal bahwa kedua pria itu setuju dengan kisah penjambretan sebagai penutup skandal mereka.
Bischoff didakwa melakukan penyerangan terhadap korban yang diperparah. Dia menolak untuk berbicara tentang tuduhan itu, tetapi mengatakan dia memiliki seorang pengacara. Tidak jelas persis bagaimana Lamell dan Bischoff saling berhubungan.
Korban meninggal pada 2 Desember 2019 setelah dirawat di rumah sakit dengan luka parah di kepala sejak November. Kasus ini baru terungkap baru-baru ini setelah kasus terhenti beberapa bulan.
Sebelum skandal gay yang berakhir maut ini terungkap, kedua pria itu mengarang cerita tentang penjambretan untuk mencoba menjelaskan cedera yang dialami salah satu dari mereka.
Craig Lamell, 65, dipukuli begitu parah hingga harus dirawat di rumah sakit November lalu. Dia menderita cedera kepala parah yang menyebabkan kematiannya pada 2 Desember. (Baca: Sedang Pandemi Covid-19, 20 Pria Kolombia Malah Pesta Seks )
Pada saat itu, Lamell mengaku kepada polisi bahwa dia sedang berjalan di jalur sepeda di tenggara Houston ketika dia diserang dan dipukuli oleh tiga pria. Tetapi tanpa informasi identitas para pelaku yang diklaim itu, kasus itu menjadi dingin.
Tapi kemudian, pada bulan lalu, ada jeda dalam kasus ini setelah Alan Bischoff, 81, dipecat dari pekerjaannya. Pejabat perusahaan menemukan email pribadi di komputer kantor Bischoff. Kronologi terungkapnya skandal gay itu dipaparkan dalam dokumen pengadilan.
Menurut dokumen pengadilan, dalam salah satu email, Bischoff menulis bahwa "dia dan Lamell memiliki hubungan seksual, dan bahwa mereka terlibat dalam perilaku sadomasokistik."
"Pada 7 November 2019, Lamell telah meminta Bischoff untuk menyerangnya, dan bahwa Bischoff memang menyerang orang yang meninggal dengan meninju dia dengan tinjunya," lanjut dokumen pengadilan, seperti dikutip Fox Carolina, Kamis (21/5/2020).
Bischoff, menurut dokumen tersebut, diduga membuat kesepakatan dengan Lamell sebelum meninggal bahwa kedua pria itu setuju dengan kisah penjambretan sebagai penutup skandal mereka.
Bischoff didakwa melakukan penyerangan terhadap korban yang diperparah. Dia menolak untuk berbicara tentang tuduhan itu, tetapi mengatakan dia memiliki seorang pengacara. Tidak jelas persis bagaimana Lamell dan Bischoff saling berhubungan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda