Jerman Blak-blakan Sebut Rusia Ancaman bagi Keamanan Eropa
Minggu, 18 April 2021 - 14:15 WIB
BERLIN - Jerman dengan tegas mengecam Rusia karena menjadi ancaman "langsung dan spesifik" bagi keamanan Eropa. Kecaman itu diungkapkan Menteri Pertahanan Jerman, Annegret Kramp-Karrenbauer.
Berbicara di Konrad-Adenauer Foundation yang konservatif di kota Koenigsbronn, Jerman selatan, Kramp-Karrenbauer mengatakan bahwa penumpukan senjata Rusia dan peperangannya di tengah-tengah Eropa telah menciptakan ancaman nyata.
“Siapapun yang menunjukkan ini bukanlah anti-Rusia. Siapa pun yang menunjukkan hal ini sedang membahas fakta politik yang penting dan mengambil tindakan pencegahan aktif untuk negara kami dan untuk Eropa," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (18/4/2021).
Dia menuduh Moskow, antara lain, menempatkan rudalyang dapat mencapai Jerman tanpa banyak peringatan. Ini terjadi dengan melanggar perjanjian kontrol senjata saat ini dan secara rahasia," katanya.
Pada 2018, Rusia mengonfirmasi penempatan rudal Iskander dengan jangkauan 500 kilometer di eksklaf Kaliningrad yang terletak di antara Polandia, Lithuania dan Laut Baltik.
Saat itu, hal ini dipandang sebagai reaksi Moskow terhadap penempatan pasukan NATO di negara-negara Baltik.
Kramp-Karrenbauer juga menilai relokasi pasukan Rusia saat ini ke perbatasan dengan Ukraina sebagai provokasi yang disengaja.
"Sayangnya, pendekatan Rusia tidak cocok untuk menciptakan kepercayaan, tapi seharusnya memancing reaksi," ujarnya.
Lihat Juga: Restu Biden soal Rudal Jarak Jauh AS untuk Ukraina Picu Perang Dunia III? Ini Analisanya
Berbicara di Konrad-Adenauer Foundation yang konservatif di kota Koenigsbronn, Jerman selatan, Kramp-Karrenbauer mengatakan bahwa penumpukan senjata Rusia dan peperangannya di tengah-tengah Eropa telah menciptakan ancaman nyata.
“Siapapun yang menunjukkan ini bukanlah anti-Rusia. Siapa pun yang menunjukkan hal ini sedang membahas fakta politik yang penting dan mengambil tindakan pencegahan aktif untuk negara kami dan untuk Eropa," ucapnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (18/4/2021).
Dia menuduh Moskow, antara lain, menempatkan rudalyang dapat mencapai Jerman tanpa banyak peringatan. Ini terjadi dengan melanggar perjanjian kontrol senjata saat ini dan secara rahasia," katanya.
Pada 2018, Rusia mengonfirmasi penempatan rudal Iskander dengan jangkauan 500 kilometer di eksklaf Kaliningrad yang terletak di antara Polandia, Lithuania dan Laut Baltik.
Saat itu, hal ini dipandang sebagai reaksi Moskow terhadap penempatan pasukan NATO di negara-negara Baltik.
Kramp-Karrenbauer juga menilai relokasi pasukan Rusia saat ini ke perbatasan dengan Ukraina sebagai provokasi yang disengaja.
"Sayangnya, pendekatan Rusia tidak cocok untuk menciptakan kepercayaan, tapi seharusnya memancing reaksi," ujarnya.
Lihat Juga: Restu Biden soal Rudal Jarak Jauh AS untuk Ukraina Picu Perang Dunia III? Ini Analisanya
(esn)
tulis komentar anda