Pria Bersenjata Ditangkap di Masjidil Haram, Teriak Dukung Teroris
Jum'at, 02 April 2021 - 09:37 WIB
MAKKAH - Pasukan keamanan Arab Saudi menangkap seorang pria bersenjata pisau di Masjidil Haram , Makkah, pada Selasa sore. Pria itu meneriakkan ungkapan yang mendukung kelompok teroris.
Kepolisian wilayah Makkah mengatakan bahwa pria itu terlihat meneriakkan ungkapan yang mendukung kelompok teroris setelah salat Ashar di lantai pertama masjid suci.
"Pria itu segera ditangkap dan tindakan hukum telah diambil terhadapnya," kata kepolisian tersebut melalui seorang juru bicaranya, seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (1/4/2021).
Kepala Presidensi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman as-Sudais mengatakan penggunaan ungkapan-ungkapan ekstremis rasial oleh tersangka bertentangan dengan ajaran Islam.
Menurutnya, pria bersenjata pisau itu telah menodai kesucian Masjidil Haram. Belum diungkap identitas pria tersebut, termasuk kewarganegaraannya.
“(Pelaku) tidak menghormati kesucian tempat ini. Allah telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk salat, tawaf, dan haji,” ujarnya yang dilansir The National News.
Sejauh ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kepolisian wilayah Makkah mengatakan bahwa pria itu terlihat meneriakkan ungkapan yang mendukung kelompok teroris setelah salat Ashar di lantai pertama masjid suci.
"Pria itu segera ditangkap dan tindakan hukum telah diambil terhadapnya," kata kepolisian tersebut melalui seorang juru bicaranya, seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (1/4/2021).
Kepala Presidensi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdurrahman as-Sudais mengatakan penggunaan ungkapan-ungkapan ekstremis rasial oleh tersangka bertentangan dengan ajaran Islam.
Menurutnya, pria bersenjata pisau itu telah menodai kesucian Masjidil Haram. Belum diungkap identitas pria tersebut, termasuk kewarganegaraannya.
“(Pelaku) tidak menghormati kesucian tempat ini. Allah telah menjadikan Masjidil Haram sebagai tempat ibadah, termasuk salat, tawaf, dan haji,” ujarnya yang dilansir The National News.
Sejauh ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden tersebut.
(min)
tulis komentar anda