Mesir Tantang AS Lewat Akuisisi Salah Satu Senjata Paling Kuat Rusia
Selasa, 19 Mei 2020 - 21:15 WIB
KAIRO - Media Rusia memperkirakan sanksi yang akan diterapkan Amerika Serikat (AS) pada Mesir jika mengakuisisi jet tempur Sukhoi Su-35.
AS sebelumnya telah mengancam Mesir akan memberikan sanksi terkait pembelian senjata canggih tersebut.
“Sekarang diketahui bahwa kesepakatan itu akan dilakukan meski ancaman AS sebelumnya pada Mesir, oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo, bahwa pelaksanaan kesepakatan ini mungkin menempatkan Mesir pada sanksi, sesuai Undang-undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi,” papar laporan Russia Today (RT).
Menurut para pakar, akuisisi Su-35 oleh militer Mesir akan menciptakan ketidakseimbangan militer di kawasan karena pesawat itu merupakan salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Dengan memiliki Su-35, Mesir juga memiliki superioritas militer dibandingkan Angkatan Udara (AU) negara-negara lain di kawasan.
Surat kabar Rusia, Rossiyskaya Gazeta mengungkap bahwa hipotesa analisa dan pertempuran antara Su-35 melawan F-15 dan F-22 menunjukkan jet Rusia itu didesain dapat mengalahkan kedua jenis jet tersebut.
"Dalam pertempuran jarak dekat tak ada peluang bagi jet tempur Amerika Serikat (AS) melawan jet tempur Rusia,” ungkap laporan Rossiyskaya Gazeta.
Kantor berita Rusia, TASS mengutip sumber diplomatik militer yang menyatakan Rusia telah mulai memproduksi generasi terbaru jet Su-35 untuk Mesir, dengan kontrak yang ditandatangani dengan Kairo.
Dokumen menjelaskan, kontrak itu disepakati antara perusahaan Rosoboronexport dan Mesir pada 2018.
Su-35 menjadi ancaman bagi jet tempur AS dalam perang udara. Su-35 bagian dari generasi 4++ dan dapat menyaingi jet tempur Barat seperti F-15 Eagle, F/A-18, dan bahkan generasi kelima F-35, karena ini merupakan model evolusi jet tempur Sukhoi Su-27 yang diproduksi pada 1988.
Persenjataan tempur Rusia termasuk semua jenis rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, rudal anti kapal, bom kendali laser dan bom kendali satelit, serta meriam 30 mm yang dilengkapi dengan 150 shell.
Sebagai perbandingan, jet tempur F-22 memiliki empat platform eksternal dan tiga platform internal untuk meluncurkan rudal dan bom. (Baca Juga: Trump Mengaku Minum Obat Malaria Selama Beberapa Pekan)
Jet Rusia dilengkapi mesin yang menjamin kemampuan manuver luar biasa, mengalahkan semua jet tempur generasi keempat.
Selain itu, jet Rusia itu mampu terbang dengan kecepatan 2.500 km per jam, pada ketinggian 20.000 meter. (Baca Juga: Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona)
AS sebelumnya telah mengancam Mesir akan memberikan sanksi terkait pembelian senjata canggih tersebut.
“Sekarang diketahui bahwa kesepakatan itu akan dilakukan meski ancaman AS sebelumnya pada Mesir, oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo, bahwa pelaksanaan kesepakatan ini mungkin menempatkan Mesir pada sanksi, sesuai Undang-undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi,” papar laporan Russia Today (RT).
Menurut para pakar, akuisisi Su-35 oleh militer Mesir akan menciptakan ketidakseimbangan militer di kawasan karena pesawat itu merupakan salah satu jet tempur paling canggih di dunia.
Dengan memiliki Su-35, Mesir juga memiliki superioritas militer dibandingkan Angkatan Udara (AU) negara-negara lain di kawasan.
Surat kabar Rusia, Rossiyskaya Gazeta mengungkap bahwa hipotesa analisa dan pertempuran antara Su-35 melawan F-15 dan F-22 menunjukkan jet Rusia itu didesain dapat mengalahkan kedua jenis jet tersebut.
"Dalam pertempuran jarak dekat tak ada peluang bagi jet tempur Amerika Serikat (AS) melawan jet tempur Rusia,” ungkap laporan Rossiyskaya Gazeta.
Kantor berita Rusia, TASS mengutip sumber diplomatik militer yang menyatakan Rusia telah mulai memproduksi generasi terbaru jet Su-35 untuk Mesir, dengan kontrak yang ditandatangani dengan Kairo.
Dokumen menjelaskan, kontrak itu disepakati antara perusahaan Rosoboronexport dan Mesir pada 2018.
Su-35 menjadi ancaman bagi jet tempur AS dalam perang udara. Su-35 bagian dari generasi 4++ dan dapat menyaingi jet tempur Barat seperti F-15 Eagle, F/A-18, dan bahkan generasi kelima F-35, karena ini merupakan model evolusi jet tempur Sukhoi Su-27 yang diproduksi pada 1988.
Persenjataan tempur Rusia termasuk semua jenis rudal udara ke udara dan udara ke permukaan, rudal anti kapal, bom kendali laser dan bom kendali satelit, serta meriam 30 mm yang dilengkapi dengan 150 shell.
Sebagai perbandingan, jet tempur F-22 memiliki empat platform eksternal dan tiga platform internal untuk meluncurkan rudal dan bom. (Baca Juga: Trump Mengaku Minum Obat Malaria Selama Beberapa Pekan)
Jet Rusia dilengkapi mesin yang menjamin kemampuan manuver luar biasa, mengalahkan semua jet tempur generasi keempat.
Selain itu, jet Rusia itu mampu terbang dengan kecepatan 2.500 km per jam, pada ketinggian 20.000 meter. (Baca Juga: Jepang Akan Bebaskan Lebih Banyak Wilayah dari Status Darurat Corona)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda