Miliki ‘Nyawa Kedua’, 10 Orang Ini Tetap Hidup Meski Kepalanya Tertembak
Kamis, 25 Februari 2021 - 11:33 WIB
3. Darnal Mundy
Apa yang dialami Mundy merupakan keteledoran orang tua. Bocah kelahiran Miami, Florida Amerika Serikat (AS) ini berumur tiga tahun saat kepalanya tertembus peluru pistol milik orangtuanya. Ia tak sengaja menembak kepalanya sendiri saat bermain-main dengan pistol orang tuanya pada 4 Agustus 2015. Peluru itu tembus ke sisi kiri bagian belakang kepala. Sebagian tengkorak Mundy harus dihilangkan karena mengalami pembengkakan dan infeksi parah.
Bocah mungil itu mengalami koma selama tiga minggu. Meski mengalami kelumpuhan sementara dan harus duduk di kursi roda, Mundy berhasil melewati masa kritis. Pada kurun tiga bulan, ia kembali ke rumah dan dapat menggerakan kembali sisi kanan tubuhnya. (Baca juga: 10 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia, Salah satu Alasannya Bikin Merinding)
4. Jacob Miller
Medio 1863, Jacob Miller merupakan seorang tentara Union selama Perang Saudara Amerika. Pada 19 September 1863, Jacob bernasib buruk saat berada dalam Pertempuran Chickamauga, salah satu pertempuran paling mematikan di perang saudara AS. Jacob tertembak tepat di dahinya, namun ia selamat dan 17 tahun kemudian serpihan timah peluru jatuh dari lubang di dahinya tersebut.
5. Petra Anderson
Pada 2012, terjadi penembakan massal. Saat itu, Petra Anderson berusia 22 tahun saat ia sedang duduk di gedung teater Colorado, AS. Penembak memuntahkan tiga peluru ke arahnya, satu di lengan dan peluru lainnya di hidung yang tembus ke dalam otak. Ajaibnya, Petra masih bisa melarikan diri sebelum akhirnya dirawat intensif selama seminggu di rumah sakit dan akhirnya bisa selamat. (Baca juga: Hayley Arceneaux, Penyintas Kanker Pertama yang Akan ke Luar Angkasa)
Apa yang dialami Mundy merupakan keteledoran orang tua. Bocah kelahiran Miami, Florida Amerika Serikat (AS) ini berumur tiga tahun saat kepalanya tertembus peluru pistol milik orangtuanya. Ia tak sengaja menembak kepalanya sendiri saat bermain-main dengan pistol orang tuanya pada 4 Agustus 2015. Peluru itu tembus ke sisi kiri bagian belakang kepala. Sebagian tengkorak Mundy harus dihilangkan karena mengalami pembengkakan dan infeksi parah.
Bocah mungil itu mengalami koma selama tiga minggu. Meski mengalami kelumpuhan sementara dan harus duduk di kursi roda, Mundy berhasil melewati masa kritis. Pada kurun tiga bulan, ia kembali ke rumah dan dapat menggerakan kembali sisi kanan tubuhnya. (Baca juga: 10 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia, Salah satu Alasannya Bikin Merinding)
4. Jacob Miller
Medio 1863, Jacob Miller merupakan seorang tentara Union selama Perang Saudara Amerika. Pada 19 September 1863, Jacob bernasib buruk saat berada dalam Pertempuran Chickamauga, salah satu pertempuran paling mematikan di perang saudara AS. Jacob tertembak tepat di dahinya, namun ia selamat dan 17 tahun kemudian serpihan timah peluru jatuh dari lubang di dahinya tersebut.
5. Petra Anderson
Pada 2012, terjadi penembakan massal. Saat itu, Petra Anderson berusia 22 tahun saat ia sedang duduk di gedung teater Colorado, AS. Penembak memuntahkan tiga peluru ke arahnya, satu di lengan dan peluru lainnya di hidung yang tembus ke dalam otak. Ajaibnya, Petra masih bisa melarikan diri sebelum akhirnya dirawat intensif selama seminggu di rumah sakit dan akhirnya bisa selamat. (Baca juga: Hayley Arceneaux, Penyintas Kanker Pertama yang Akan ke Luar Angkasa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda