Ghana Negara Pertama di Dunia yang Menerima Vaksin COVAX
Rabu, 24 Februari 2021 - 23:16 WIB
ACCRA - Ghana menjadi negara pertama di dunia yang menerima vaksin COVID-19 yang diperoleh melalui inisiatif COVAX yang didukung PBB. Sebanyak 600.000 dosis vaksin Astrazeneca yang dibuat oleh Institut Serum India telah dikirim ke negara Afrika itu.
Vaksin, yang diberikan oleh UNICEF, tiba di bandara internasional Accra pada Rabu (24/2/2021) seperti dikutip dari NBC News.
Ini merupakan bagian dari gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dikirim oleh COVAX, sebuah program kerja sama internasional yang dibentuk untuk memastikan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki akses yang adil atas vaksin COVID-19.
COVAX dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB; GAVI, kelompok vaksin; dan koalisi untuk inovasi kesiapan epidemi, atau CEPI.
Ghana adalah di antara 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang menerima vaksin secara gratis melalui COVAX. 90 negara lain dan delapan wilayah telah sepakat untuk membayar jika mereka memilih untuk menerima vaksin melalui COVAX.
Bangsa Afrika Barat yang terdiri dari 30 juta jiwa itu telah mencatat 81.245 kasus dan 584 kematian sejak awal pandemi, menurut data dari layanan kesehatan Ghana pada Selasa kemarin.
Menurut pejabat Menteri Informasi Ghana, Kojo Oppong Nkrumah, kampanye vaksinasi akan dimulai pada 2 Maret mendatang dan akan dilakukan dalam fase di antara kelompok-kelompok yang diprioritaskan, dimulai dengan petugas kesehatan, dewasa berusia 60 tahun ke atas, orang-orang dengan kondisi kesehatan bawaan, eksekutif garis depan, legislatif, peradilan, dan staf terkait.
"Pemerintah Ghana tetap tegas memastikan kesejahteraan semua orang Ghana dan membuat upaya panik untuk memperoleh vaksin yang memadai untuk menutupi seluruh populasi melalui agen bilateral dan multi-lateral," katanya dalam sebuah pernyataan.
Vaksin, yang diberikan oleh UNICEF, tiba di bandara internasional Accra pada Rabu (24/2/2021) seperti dikutip dari NBC News.
Ini merupakan bagian dari gelombang pertama vaksin COVID-19 yang dikirim oleh COVAX, sebuah program kerja sama internasional yang dibentuk untuk memastikan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki akses yang adil atas vaksin COVID-19.
COVAX dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia PBB; GAVI, kelompok vaksin; dan koalisi untuk inovasi kesiapan epidemi, atau CEPI.
Ghana adalah di antara 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah yang menerima vaksin secara gratis melalui COVAX. 90 negara lain dan delapan wilayah telah sepakat untuk membayar jika mereka memilih untuk menerima vaksin melalui COVAX.
Bangsa Afrika Barat yang terdiri dari 30 juta jiwa itu telah mencatat 81.245 kasus dan 584 kematian sejak awal pandemi, menurut data dari layanan kesehatan Ghana pada Selasa kemarin.
Menurut pejabat Menteri Informasi Ghana, Kojo Oppong Nkrumah, kampanye vaksinasi akan dimulai pada 2 Maret mendatang dan akan dilakukan dalam fase di antara kelompok-kelompok yang diprioritaskan, dimulai dengan petugas kesehatan, dewasa berusia 60 tahun ke atas, orang-orang dengan kondisi kesehatan bawaan, eksekutif garis depan, legislatif, peradilan, dan staf terkait.
"Pemerintah Ghana tetap tegas memastikan kesejahteraan semua orang Ghana dan membuat upaya panik untuk memperoleh vaksin yang memadai untuk menutupi seluruh populasi melalui agen bilateral dan multi-lateral," katanya dalam sebuah pernyataan.
tulis komentar anda