Eks Penasihat Trump: Iran Adalah Ancaman Terbesar Komunitas Internasional
Jum'at, 19 Februari 2021 - 00:34 WIB
WASHINGTON - Iran akan terus menjadi ancaman bagi komunitas internasional, dan akan menjadi kesalahan bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk meringankan sanksi terhadap rezim Teheran. Hal itu diungkapkan mantan Penasihat Keamanan Nasional era Presiden Donald Trump, John Bolton.
Diplomat veteran AS tersebut memperingatkan Biden dan para pembantunya agar tidak mengulangi kesalahan pemerintahan Obama bahwa Iran adalah kekuatan besar di kawasan itu.
“Saya khawatir bahwa kecenderungan nyata dari kepresidenan Biden adalah mengulangi apa yang dipikirkan Obama, yaitu bahwa Iranlah yang merupakan kekuatan besar di kawasan itu, dan bahwa Iran yang pada akhirnya akan menjadi batu karang stabilitas di Timur Tengah,” kata Bolton.
“Saya pikir itu sepenuhnya kebalikan dari kebenaran,” imbuhnya, menambahkan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan orang-orang Iran atau negara itu.
“Jadi, gagasan bahwa entah bagaimana Iran, di bawah rezimnya saat ini, dapat menjadi aktor yang bertanggung jawab di Timur Tengah, adalah salah arah," ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (19/2/2021).
Biden tidak merahasiakan niatnya untuk masuk kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani di bawah pemerintahan Obama pada 2015.
Bolton adalah salah satu pendorong utama di balik meyakinkan mantan Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan itu tiga tahun kemudian.
Kampanye tekanan maksimum pun terjadi, yang mencakup sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran dan mereka yang mendukung rezim Teheran serta proksi-proksinya secara global.
Diplomat veteran AS tersebut memperingatkan Biden dan para pembantunya agar tidak mengulangi kesalahan pemerintahan Obama bahwa Iran adalah kekuatan besar di kawasan itu.
“Saya khawatir bahwa kecenderungan nyata dari kepresidenan Biden adalah mengulangi apa yang dipikirkan Obama, yaitu bahwa Iranlah yang merupakan kekuatan besar di kawasan itu, dan bahwa Iran yang pada akhirnya akan menjadi batu karang stabilitas di Timur Tengah,” kata Bolton.
“Saya pikir itu sepenuhnya kebalikan dari kebenaran,” imbuhnya, menambahkan bahwa itu tidak ada hubungannya dengan orang-orang Iran atau negara itu.
“Jadi, gagasan bahwa entah bagaimana Iran, di bawah rezimnya saat ini, dapat menjadi aktor yang bertanggung jawab di Timur Tengah, adalah salah arah," ujarnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (19/2/2021).
Biden tidak merahasiakan niatnya untuk masuk kembali ke Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani di bawah pemerintahan Obama pada 2015.
Bolton adalah salah satu pendorong utama di balik meyakinkan mantan Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan itu tiga tahun kemudian.
Kampanye tekanan maksimum pun terjadi, yang mencakup sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran dan mereka yang mendukung rezim Teheran serta proksi-proksinya secara global.
tulis komentar anda