Putra Mahkota Saudi Luncurkan Resort Mewah di Laut Merah 'Coral Bloom'
Kamis, 11 Februari 2021 - 15:05 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) meluncurkan Coral Bloom, sebuah resort mewah yang merupakan bagian dari Proyek Laut Merah. Foto/Ist
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi , Mohammed bin Salman (MBS) meluncurkan "Coral Bloom". Ini adalah sebuah resort mewah yang merupakan bagian dari Proyek Laut Merah.
Proyek Laut Merah dimaksudkan untuk menjadi katalisator industri pariwisata baru di negara yang membuka kemegahan alamnya kepada pengunjung dari seluruh dunia.
Perusahaan Pengembangan Laut Merah (TRSDC), yang diketuai oleh MBS, akan mengembangkan pulau penghubung utama di tempat tujuan, Shurayrah dan 11 resornya.
"Kami berharap para tamu terpesona dengan apa yang mereka lihat saat pertama kali tiba di Proyek Laut Merah, menikmati pengalaman mewah tanpa alas kaki yang benar-benar imersif," kata CEO TRSDC, John Pogano.
"Desain Coral Bloom, mengambil inspirasi dari flora dan fauna luar biasa yang ditemukan secara unik di Arab Saudi, berjanji untuk buat visi itu menjadi kenyataan," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/2/2021).
Menurut TRSDC, pulau itu akan memiliki 11 hotel, dirancang untuk dunia pasca pandemi dan diadaptasi untuk menjadi bagian dari bukit pasir di pulau itu. Desain proyek bernilai miliaran dolar akan menciptakan pantai baru yang dibuat di pulau berbentuk lumba-lumba bersama dengan laguna baru.
"Proyek Laut Merah telah melewati tonggak sejarah yang signifikan dan pekerjaan sedang direncanakan untuk menyambut tamu pertama pada akhir tahun 2022, ketika bandara internasional dan empat hotel pertama akan dibuka. 12 hotel lainnya yang direncanakan pada tahap pertama akan dibuka pada tahun 2023," kata perusahaan itu.
"Setelah selesai pada tahun 2030, Proyek Laut Merah akan terdiri dari 50 resor, menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan sekitar 1.300 properti tempat tinggal di 22 pulau dan enam lokasi pedalaman.
Tujuannya juga akan mencakup marina mewah, lapangan golf, fasilitas hiburan dan rekreasi," tukasnya. Baca juga: Hukuman Mati Dibatalkan, Demonstran Anti-Rezim Saudi Ini Batal Dipenggal
Proyek Laut Merah dimaksudkan untuk menjadi katalisator industri pariwisata baru di negara yang membuka kemegahan alamnya kepada pengunjung dari seluruh dunia.
Perusahaan Pengembangan Laut Merah (TRSDC), yang diketuai oleh MBS, akan mengembangkan pulau penghubung utama di tempat tujuan, Shurayrah dan 11 resornya.
"Kami berharap para tamu terpesona dengan apa yang mereka lihat saat pertama kali tiba di Proyek Laut Merah, menikmati pengalaman mewah tanpa alas kaki yang benar-benar imersif," kata CEO TRSDC, John Pogano.
"Desain Coral Bloom, mengambil inspirasi dari flora dan fauna luar biasa yang ditemukan secara unik di Arab Saudi, berjanji untuk buat visi itu menjadi kenyataan," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (11/2/2021).
Menurut TRSDC, pulau itu akan memiliki 11 hotel, dirancang untuk dunia pasca pandemi dan diadaptasi untuk menjadi bagian dari bukit pasir di pulau itu. Desain proyek bernilai miliaran dolar akan menciptakan pantai baru yang dibuat di pulau berbentuk lumba-lumba bersama dengan laguna baru.
"Proyek Laut Merah telah melewati tonggak sejarah yang signifikan dan pekerjaan sedang direncanakan untuk menyambut tamu pertama pada akhir tahun 2022, ketika bandara internasional dan empat hotel pertama akan dibuka. 12 hotel lainnya yang direncanakan pada tahap pertama akan dibuka pada tahun 2023," kata perusahaan itu.
"Setelah selesai pada tahun 2030, Proyek Laut Merah akan terdiri dari 50 resor, menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan sekitar 1.300 properti tempat tinggal di 22 pulau dan enam lokasi pedalaman.
Tujuannya juga akan mencakup marina mewah, lapangan golf, fasilitas hiburan dan rekreasi," tukasnya. Baca juga: Hukuman Mati Dibatalkan, Demonstran Anti-Rezim Saudi Ini Batal Dipenggal
(esn)
tulis komentar anda