Dua Armada Kapal Induk AS Latihan di LCS, China: AS Rusak Stabilitas
Rabu, 10 Februari 2021 - 02:02 WIB
BEIJING - Dua armada kapal induk Amerika Serikat (AS) menggelar latihan bersama di Laut China Selatan (LCS) pada Selasa (9/2).
Unjuk kekuatan ini hanya beberapa hari setelah kapal perang AS berlayar di dekat pulau-pulau yang dikuasai China di perairan yang disengketakan. Beijing langsung mengecam Amerika Serikat karena merusak perdamaian dan stabilitas.
“Armada Serang Kapal Induk Theodore Roosevelt dan Armada Serang Kapal Induk Nimitz melakukan banyak latihan yang bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara aset serta kemampuan komando dan kontrol," ungkap pernyataan Angkatan Laut AS, menandai operasi kapal induk ganda pertama di jalur air yang sibuk itu sejak Juli 2020.
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan seringnya pergerakan kapal perang dan pesawat AS ke Laut China Selatan adalah "unjuk kekuatan" tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan
“China akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk secara tegas menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” tegas Wang.
Lihat video: Air Belum Surut, Pemkot Pekalongan Tetapkan Darurat Banjir
Latihan itu dilakukan beberapa hari setelah China mengutuk pelayaran kapal perusak, USS John S McCain, di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai China.
Unjuk kekuatan ini hanya beberapa hari setelah kapal perang AS berlayar di dekat pulau-pulau yang dikuasai China di perairan yang disengketakan. Beijing langsung mengecam Amerika Serikat karena merusak perdamaian dan stabilitas.
“Armada Serang Kapal Induk Theodore Roosevelt dan Armada Serang Kapal Induk Nimitz melakukan banyak latihan yang bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara aset serta kemampuan komando dan kontrol," ungkap pernyataan Angkatan Laut AS, menandai operasi kapal induk ganda pertama di jalur air yang sibuk itu sejak Juli 2020.
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Wang Wenbin mengatakan seringnya pergerakan kapal perang dan pesawat AS ke Laut China Selatan adalah "unjuk kekuatan" tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas regional.
Lihat infografis: Kapal Selam Jepang Bertabrakan dengan Kapal Nelayan
“China akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk secara tegas menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan,” tegas Wang.
Lihat video: Air Belum Surut, Pemkot Pekalongan Tetapkan Darurat Banjir
Latihan itu dilakukan beberapa hari setelah China mengutuk pelayaran kapal perusak, USS John S McCain, di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai China.
Lihat Juga :
tulis komentar anda