Palestina Mulai Kampanye Vaksinasi untuk Berangus Covid-19
Rabu, 03 Februari 2021 - 19:49 WIB
Staf medis, termasuk mereka yang bekerja di unit perawatan intensif, di pusat kesehatan dan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, menjadi prioritas sasaran vaksinasi. Foto/REUTERS
RAMALLAH - Palestina dilaporkan memulai kampanye vaksinasi virus Corona. Staf medis, termasuk mereka yang bekerja di unit perawatan intensif, di pusat kesehatan dan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, menjadi prioritas sasaran vaksinasi.
"Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila menerima vaksin di Rumah Sakit Hugo Chavez di Ramallah, sementara staf medis yang bekerja di unit perawatan intensif divaksinasi dengan vaksin Moderna," kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (3/2/2021), menuturkan bahwa orang lanjut usia di atas 60 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis akan menjadi prioritas kedua dalam program vaksinasi.
Sementara itu, Al-Kaila mengatakan, sejumlah vaksin digunakan dalam program vaksinasi ini. Mulai dari Moderna, hingga vaksin Sputnik V buatan Rusia.
"Kampanye ini akan dilengkapi dengan vaksin Sputnik V Rusia, karena 5.000 dosis akan tiba di Palestina dalam beberapa hari, selain 37.000 dosis di bawah inisiatif COVAX," kata al-Kaila.
COVAX adalah inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin virus corona dan membuatnya tersedia untuk negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah yang tidak memiliki kemampuan untuk menandatangani perjanjian bilateral untuk pra-pembelian vaksin.
"Pemerintah Palestina telah membeli vaksin AstraZeneca Inggris, dan akan tiba di negara itu selama periode mendatang. Kampanye ini akan terus berlanjut hingga mencapai vaksinasi 3,2 juta orang dan masalah ini akan memakan waktu berbulan-bulan," tukas al-Kaila.
"Menteri Kesehatan Mai Al-Kaila menerima vaksin di Rumah Sakit Hugo Chavez di Ramallah, sementara staf medis yang bekerja di unit perawatan intensif divaksinasi dengan vaksin Moderna," kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Kementerian itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (3/2/2021), menuturkan bahwa orang lanjut usia di atas 60 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis akan menjadi prioritas kedua dalam program vaksinasi.
Sementara itu, Al-Kaila mengatakan, sejumlah vaksin digunakan dalam program vaksinasi ini. Mulai dari Moderna, hingga vaksin Sputnik V buatan Rusia.
"Kampanye ini akan dilengkapi dengan vaksin Sputnik V Rusia, karena 5.000 dosis akan tiba di Palestina dalam beberapa hari, selain 37.000 dosis di bawah inisiatif COVAX," kata al-Kaila.
COVAX adalah inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin virus corona dan membuatnya tersedia untuk negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah yang tidak memiliki kemampuan untuk menandatangani perjanjian bilateral untuk pra-pembelian vaksin.
"Pemerintah Palestina telah membeli vaksin AstraZeneca Inggris, dan akan tiba di negara itu selama periode mendatang. Kampanye ini akan terus berlanjut hingga mencapai vaksinasi 3,2 juta orang dan masalah ini akan memakan waktu berbulan-bulan," tukas al-Kaila.
(esn)
tulis komentar anda